Harga Emas Melemah Kembali

0
211

JAVAFX – Berita emas di hari Jumat(9/2/2018), harga emas melemah kembali alias belum mampu untuk bangkit pada perdagangan sore hari ini dimana terdapat aksi jual kembali setelah siang tadi Senat AS memutuskan untuk menyetujui anggaran belanja pemerintah Trump untuk 2 tahun ke depan.

Alhasil membuat harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara melemah $2,20 atau 0,17% di level $1316,80 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Maret di Comex untuk sementara melemah $0,06 atau 0,37% di level $16,28 per troy ounce.

Siang tadi, Senat AS sudah setuju untuk memberikan anggaran belanja ke Presiden Trump sebesar $300 milyar dengan jangka waktu 2 tahun ke depan sehingga ancaman penutupan layanan administrasi pemerintahan Trump tidak akan pernah terjadi sepanjang 2 tahun nanti.

Situasi ini tentu membawa ketentraman di hati investor AS bahwa kondisi layanan pemerintahan Trump masih dapat berjalan hingga 2 tahun ke depan sehingga ancaman penutupan yang berdampak kepada kinerja ekonomi AS sudah tidak akan ada kembali. Seperti kita ketahui bahwa di bulan lalu pemerintah Trump sempat tutup selama 3 hari karena tidak ada kesepakatan di tingkat parlemen masalah plafon belanja anggaran pemerintah, sehingga waktu itu timbul nuansa safe haven emas.

Namun pasar juga sedang menantikan pembicaraan anggaran tersebut di tingkat Kongres AS secepatnya. Setidaknya pasar sedikit lega karena lubang jarum di Senat lebih sulit lolosnya daripada pembicaraan di Kongres.

Secara umum bahwa sejak data tenaga kerja AS di akhir pekan lalu untuk periode Januari lebih bagus daripada periode sebelumnya dan membuat pasar ekuitas AS dalam hal ini pasar saham Wall Street di mana bursa DowJones berhasil melemah tajam sekitar 4% dan diikuti pula pasar saham Asia pagi tadi dan Eropa sore ini.

Data tambahan tenaga kerja AS yang dilaporkan membuat hampir semua ekonom termasuk pejabat the Fed langsung merevisi proyeksi kenaikan suku bunga the Fed dari 3 kali di tahun ini menjadi 4 kali di tahun ini. Ini juga disebabkan bahwa beberapa pandangan ekonom dunia bahwa pertumbuhan dari upah tersebut disinyalir bisa membawa reaksi terhadap kenaikan inflasi sebuah negara dalam hal ini adalah AS.

Hal inilah yang membuat pasar ekuitas terasa terusik kembali apalagi Bank of England juga menyatakan akan segera mempercepat kenaikan suku bunga Inggris. Safe haven emas sepertinya masih bisa hadir seiring beralihnya portfolio investor dari pasar ekuitas ke pasar komoditi logam mulia demi mempertahankan capital gain yang ingin diraih di saat salah satu pasar sedang bergejolak.

Pembatasan turunnya emas juga disebabkan oleh merendahnya pajak logam kuning di India serta intervensi pasar uang yang dilakukan bank sentral China PBOC senilai hampir 2 trilyun yuan tadi oagi seiring dengan rilisnya data inflasi China.

Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: BBC