JAVAFX – Berita emas di hari Rabu(21/2/2018), harga emas melemah hampir 2% dan menjauhi level tinggi 3 pekannya pada perdagangan kemarin dengan munculnya sisi aksi ambil untung lanjutan sehingga penurunan harga emas sedang terjadi berkat lelang obligasi AS yang oversubscribe dan juga diikuti kembali melemahnya pasar saham Wall Street.
Dalam perdagangan kemarin, secara menyeluruh harga emas mengalami tekanan dan menjauhi level 3 pekan yang terbaik dengan semangat jual yang tinggi berkat pengaruh menantikan hasil notulen rapat suku bunga akhir bulan lalu.
Seperti kita ketahui bahwa kondisi inflasi yang meninggi membuat semua investor mempunyai pandangan terhadap keinginan the Fed untuk menaikkan suku bunga secara agresif semakin menguat, di mana sekarang ini bermunculan anggapan bahwa suku bunga bisa naik 4 kali paling sedikit adalah 3 kali. Dorongan tersebut membuat sisi beli emas terbatas dan muncullah aksi ambil untung emas untuk sejenak.
Hal ini membuat harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $24,60 atau 1,81% di level $1331,60 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Mei di Comex ditutup melemah $0,31 atau 1,85% di level $16,49 per troy ounce.
Dolar AS sendiri memberikan tekanannya seiring dengan penjualan obligasi pemerintah AS yang kelebihan peminat atau oversubscribe sehingga investor sedang memburu dolar AS sekaligus mencari uang tunai dengan cara menjual emasnya. Kondisi seperti ini diperparah lagi dengan situasi jual yang masif juga di bursa saham dunia, dari Asia, Eropa hingga AS semalam mengalami tekanan yang di atas 1% penurunannya, sehingga memunculkan wacana baru bahwa runtuhnya pasar ekuitas akan membangkitkan dolar AS dan membuat emas langsung terkulai.
Meski JPMorgan membuat merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi AS di tahun ini dari 3% menjadi 2,5% di pekan lalu, data ekonomi Jumat lalu yang terdiri dari data perumahan dan keyakinan Michigan, semuanya dilaporkan ada peningkatan dan pengaruh tersebut masih muncul di perdagangan emas semalam, sehingga dapat diartikan bahwa ruang kenaikan suku bunga the Fed di Maret bulan depan hampir 99% dipastikan naik dan bisa berlanjut 4 kali di tahun ini.
Untuk perdagangan di bursa saham Wall Street mengalami pelemahan di mana bursa Dow turun 1,01%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,7% di level 89,720. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah Fed minutes, kegiatan pabrikan jasa di Jepang, Eropa, Inggris dan AS, data tenaga kerja Inggris . Sedangkan pasar keuangan China libur Imlek.
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Wall Street Journal