JAVAFX – Harga emas melemah disaat greenback mulai menekan pada perdagangan siang hingga sore hari ini di mana potensi perang dagang yang tidak mereda membuat aksi safe haven emas sedikit tereliminasi mundurnya Boris Johnson.
Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson mengundurkan diri dari kabinet PM Theresa May, membuat proses Brexit kembali terombang-ambing masa depannya dan membuat Inggris juga makin tidak menentu menghadapi masa depan ekonomi Inggris. Kondisi ini tentu memberi ruang bagi greenback atau dolar AS untuk mulai mendominasi kembali pergerakan mata uang dunia, sehingga membuat emas juga mengalami koreksi sejenak jelang rilisnya data pembukaan lapangan kerja AS.
Masalah perang dagang juga telah membuat inflasi di China meningkat, di mana data inflasi China sudah meningkat lagi. Presiden Trump masih jalan terus pantang mundur untuk menekan beberapa negara mitra utama dagangnya untuk segera duduk bersama lagi. Namun tampaknya masih belum ada mitra dagang yang mau berunding dengan Trump, malahan China telah saling berbalas dalam melakukan tarif.
Dan Trump juga akan bertindak untuk menambah tarif sebesar $16 milyar dalam 2 pekan lagi jika China tetap tidak mau berunding dengan AS. Konon katanya $500 milyar total akan diberi tarif oleh Trump dalam waktu dekat jika China juga melakukan tindakan balasan. Namun China juga sedang mengincar tarif bagi produk minyak dan turunannya asal AS, akan tetapi masih belum ada kepastian tarif akan diberikan.
Situasi perang dagang yang memanas, kadang menguntungkan sisi beli emas di mana dengan kenaikan tarif maka harga barang akan naik pula, dan itu artinya inflasi AS akan naik. Sejalan dengan keinginan the Fed yang senang menaikkan suku bunganya, maka naiknya inflasi justru akan sangat mendukung fokus kerja the Fed tersebut, yaitu naiknya suku bunga. Mendengar suku bunga naik maka harga emas akan terkoreksi atau terkontraksi.
Hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $1,70 atau 0,13% di level $1257,90 per troy ounce. Dan harga perak juga bergerak negatif pada siang ini, sebagai bentuk aksi ambil untung melihat potensi perang dagang yang belum mereda.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi
