JAVAFX – Berita komoditas di hari Kamis(23/11/2017), harga emas melemah dikala pasar keuangan AS libur Thanksgiving pada perdagangannya sore ini, dimana situasi aksi ambil untung memang tidak terhindarkan setelah mengalami penguatan yang hampir 1% semalam setelah investor melihat Fed minutes yang membuat mereka harus melakukan beli emas dengan volume besar lagi.
Hasil Fed minutes semalam makin menguak tabir kekuatiran pejabat-pejabat the Fed tentang masa depan inflasi AS apakah masih bisa naik atau makin turun. Situasi inflasi ini memang membuat langkah the Fed untuk menaikkan suku bunganya seakan-akan ada ruang penghalang yang cukup besar, bahkan ketua Janet Yellen pun menghimbau kepada para penerusnya agar tetap waspada terhadap kesulitan naiknya angka inflasi AS tersebut.
Memang jadi pelik ketika laju PDB berlawanan arah dengan inflasi, sementara suku bunga sendiri jadi atau tidaknya kenaikannya tergantung kepada kedua data tersebut, PDB dan CPI, yang idealnya bergerak beriringan seirama ke atas, maka bank sentral akan mudah memutuskan kenaikan tersebut.
Dari hasil Fed minutes, dapat ditelaah bahwa kenaikan suku bunga the Fed akan sangat berhati-hati di masa depan, demikian ungkap sebagian besar pengamat, kecuali the Fed memutuskan mengurangi target angka inflasi maka kenaikan suku bunga masih akan atraktif.
Tarik-ulur suku bunga memang sangat berpengaruh terhadap pergerakan emas itu sendiri, karena bila suku bunga the Fed maka biaya simpan emas akan terlihat mahal sehingga ketika suku bunga tersebut naik maka emas akan mengalami tekanan harga.
Alhasil membuat harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara bergerak melemah $3,10 atau 0,24 di level $1289,30 pertroy ounce. Untuk harga perak kontrak Maret di bursa untuk sementara bergerak melemah $0,04 atau 0,34% di level $17,18 pertroy ounce.
Sejauh ini pula emas sendiri bergerak agak tipis sisi negatifnya sebagai bentuk mengambil aksi ambil untung sesaatnya kembali setelah di perdagangan kemarin mengalami penguatannya yang cukup signifikan melihat kondisi keraguan the Fed dalam menentukan langkah kenaikan suku bunganya di tahun depan.
Selain itu situasi politik Jerman dan geopolitik Korea Utara serta agenda ekonomi politik mengenai reformasi pajaknya juga belum ada sisi-sisi keterbukaannya sehingga pasar kembali menanti langkah selanjutnya dikala pasar keuangan AS dan Jepang hari ini libur. Ada ruang koreksi emas bila pasar AS libur demi menghindari biaya simpannya investor akan mencari portfolio lainnya.
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: BBC