JAVAFX – Harga emas melemah di saat Trump rencanakan pemotongan pajak lagi pada perdagangan siang hingga sore hari ini di mana investor masih yakin bahwa ekonomi AS akan semakin berkilau hingga tahun depan.
Hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara melemah $2,40 atau 0,19% di level $1289,60 per troy ounce. Harga perak untuk sementara berbalik melemah lagi sebagai bentuk aksi ambil untung yang terjadi setelah semalam menguat.
Harga emas tadi pagi sempat positif setelah potensi safe haven emas langsung muncul karena investor khawatir dengan harga minyak yang tinggi serta kecewanya Trump terhadap hasil dari kebijakan perdagangan dengan China dan proses denuklirisasi Korea Utara.
Harga minyak sempat meninggi, membuat investor membutuhkan aset pelindung nilainya yang tergerus inflasi. Emaslah yang dipilih investor selain yen dan Swiss franc. Selain itu, penguatan emas juga didukung oleh Presiden Trump yang kecewa dengan hasil perundingan perdagangannya dengan China. Trump ingin China mengurangi defisit perdagangan AS senilai $200 milyar untuk 2 tahun ke depan dari total keseluruhan $335 milyar per tahunnya.
Tampaknya China belum menyanggupinya, hanya menyatakan akan memperbesar pembeliaan produk-produk asal AS karena naiknya konsumsi masyarakat China. Selain itu, dukungan naiknya emas karena Trump kecewa dengan Korea Utara yang sepertinya tidak mau melucuti senjata nuklirnya secara keseluruhan sehingga pertemuan 12 Juni terancam diundur.
Namun memasuki pasar Eropa siang ini, kondisi ini berbalik di mana emas mengalami aksi ambil untungnya karena semua terkait dengan tingginya inflasi akan membuat bank sentral AS akan semakin mudah meningkatkan suku bunganya.
Selain itu, kemenangan Presiden Trump meloloskan keringanan peraturan perbankan AS, membuat dirinya mempunyai inisiatif untuk memotong kembali pajak penghasilan AS sebelum November ini. Seperti kita ketahui bahwa Desember silam, $1,5 juta pajak penghasilan AS sudah dipangkas, dan membuat ekonomi AS langsung melejit sejak itu hingga sekarang.
Dengan pelajaran tersebut, maka tekanan terhadap kenaikan suku bunga akan semakin besar, sehingga diperkirakan level $1275 per troy ounce akan dikejar malam ini sambil menantikan hasil paparan Fed minutes dini hari nanti.
Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: Reuters