JAVAFX – Harga emas melemah akibat kebijakan BoJ yang melakukan pengurangan pembelian surat-surat hutangnya kembali sehingga harga emas pada perdagangan sore hari ini mengalami sisi jual kembali namun masih tetap bertahan di atas level psikologis $1300 per troy ounce dengan dorongan sentimen investor yang berharap Trump membuat keputusan yang kontroversial kembali.
Hal inilah yang membuat harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara melemah $5,40 atau 0,41% di level $1315,00 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Maret di Comex ditutup melemah $0,06 atau 0,37% di level $17,08 per troy ounce.
Kondisi pelemahan kali ini seolah menggambarkan kondisi investor yang mulai waspada terhadap munculnya beberapa data fundamental ekonomi AS yang dirilis sejak awal tahun ini dimana sebagian besar data ekonomi AS tersebut, hasilnya banyak yang di atas ekspektasi pasar dan menandakan bahwa ekonomi AS akan membaik di tahun ini sehingga dorongan kenaikan suku bunga the Fed masih ada.
Dari data nonfarm payroll periode lalu hasilnya jauh di bawah perkiraan investor, namun dalam 2 bulan sebelumnya NFP selalu di atas angka 200 ribu orang, dan rata-rata dalam 3 bulan terakhir bahwa angka NFP masih di kisaran 190 ribu orang. Angka pertumbuhan upah tahunannya membaik, naik dari 2,4% menjadi 2,5% dan tingkat pengangguran sudah 3 bulan berada di angka 4,1%.
Menurut ketua tim Dewan Penasehat Ekonomi Presiden Trump, Kevin Hasset bahwa akhir tahun lalu sebagian besar perusahaan AS memberikan tambahan bonus disertai pula kenaikan upah pekerjanya. Hal ini disebabkan oleh reformasi fiskal yang baru disetujui Kongres bulan lalu, sehingga Hasset percaya bahwa pemotongan pajak tersebut bisa membantu unsur kenaikan suku bunga AS. Diperkirakan Maret nanti suku bunga the Fed dengan kepastian sekitar 67% akan terjadi.
Meski suku bunga the Fed dinaikkan pertengahan bulan lalu untuk kelima kalinya sejak 2008, namun tidak serta merta membuat emas mengalami sisi pelemahannya kala itu, malahan justru terus berusaha meraih sisi positifnya dalam beberapa pekan perdagangan ini dimana penguatan emas sepanjang tahun lalu sudah mencapai 13,4% meskipun ada 3 kali kenaikan suku bunga the Fed.
Masalah kenaikan suku bunga Kanada dan Inggris yang diperkirakan bisa terjadi dalam waktu dekat tentu membuat selera beli emas kali ini bisa terbatas dan berlanjut negatif di hari ini. Kemungkinan BoC akan menaikkan suku bunganya di bulan ini, the Fed mungkin Maret dan BoE mungkin di kuartal kedua tahun ini.
Keputusan Bank of Japan untuk mulai mengurangi paket stimulusnya tadi pagi, juga membantu emas di sisi jualnya karena dapat dipastikan bahwa bank sentral Jepang ini akan mengembalikan kebijakan moneternya secara normal, yaitu perlahan-lahan mengurangi paket stimulus ekonominya, kemudian baru menaikkan suku bunganya, seperti yang dilakukan oleh ECB di tahun lalu.
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: BBC