Harga Emas Melanjutkan Penguatannya

0
81

JAVAFX – Harga emas melanjutkan penguatannya pada perdagangan sore hari ini dimana terdapat aksi beli lanjutan di emas karena investor sedang membutuhkan pengaman sesaat bagi portfolionya karena proses pemecatan Tillerson dan akan ada proteksi barang China ke AS.

Alhasil membuat harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara menguat $0,10 atau 0,01% di level $1326,20 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Mei di Comex untuk sementara menguat $0,01 atau 0,08% di level $16,61 per troy ounce.

Kebijakan fiskal Trump telah membuat sentimen anti-AS masih terus berkembang sejak pekan lalu dengan berharap dari negara lain untuk mendapatkan juga perlakuan khusus seperti Kanada dan Meksiko yang telah dibebaskan dari kebijakan tarif impor tersebut. Situasi memanas dengan beberapa ancaman yang akan diterima AS membuat suasana emas sedikit diuntungkan dengan menghindari aset-aset yang berbasis dolar AS.

Sayangnya Presiden Trump telah memecat Menteri Sekretaris Negara Rex Tillerson dan akan menjalankan tarif impor tambahan bagi produk dari China.

Emas sebetulnya sempat alami tekanan yang cukup dalam setelah ada laporan bahwa Presiden Trump akan segera berunding dengan Presiden Kim dalam waktu dekat untuk berunding masalah denuklirisasi dan penghapusan embargo bagi Korea Utara. Dijadwalkan perundingan antara kedua pihak yang telah berseteru ini akan terjadi di bulan Mei nanti, dan sejauh ini Presiden Trump telah setuju untuk bertemu dengan Presiden Kim.

Situasi geopolitik Korea yang agak mendingin tentunya sempat membuat posisi emas kurang menguntungkan karena nuansa aksi safe haven akan segera menghilang bersamaan redanya kawasan tersebut. Namun Menteri Sekretaris Negara Rex Tillerson telah dipecat Trump semalam karena masalah kebijakan Trump yang ditentangnya, sehingga membuat pasar bereaksi dengan sisi safe haven atau mencari pengaman investasinya.

Pengaruh dari kebijakan fiskal Trump yang sempat menghilang, namun telah kenambah korban lagi setelah penasehat ekonomi Gedung Putih Gary Cohn dipecat minggu lalu, kali ini adalah Tillerson. Situasi intrik ini karena dimana pengganti Tillerson adalah Mike Pompeo, seorang yang lebih kontroversial dengan kebijakan yang destruktif bagi hubungan luar negeri AS dengan berbagai tekanan politik dan ekonomi seperti ke Iran, Korea Utara dan Venezuela serta Rusia.

Situasi seperti ini tentu membuat investor akan mewaspadai segala langkah yang akan terjadi di AS karena mereka berpikir bahwa embargo ke Iran, Korea Utara dan Venezuela serta Rusia akan lebih berat, sehingga potensi konflik geopolitik akan bangkit dwri kuburnya kembali.

Selain masalah politik, penguatan emas juga didukung oleh data inflasi konsumen AS yang menurut pasar tidak akan mendorong kenaikan suku bunga the Fed secara sehingga peluang kenaikan hanya 3 kali saja, dan ini kurang ada greget bagi sisi jual emas lebih besar.

Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: BBC