JAVAFX – Berita emas di hari Kamis(15/2/2018), harga emas melanjutkan penguatannya pada perdagangan sore hari ini dimana terdapat aksi beli lanjutan yang terjadi di dukung dengan khawatirnya investor melihat kondisi masa depan ekonomi AS yang makin mengkhawatirkan pasca rilisnya data inflasi dan data penjualan ecerannya yang akan membuat belanja konsumennya bisa menurun.
Alhasil membuat harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara menguat $3,30 atau 0,20% di level $1354,10 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Maret di Comex untuk sementara menguat $0,01 atau 0,04% di level $16,88 per troy ounce.
Sebelumnya harga emas makin menjauhi level terendahnya dan sedang berada di level tertinggi 3 pekan sebelumnya dengan bantuan dari khawatirnya investor terhadap defisit anggaran pemerintah Trump serta meningginya inflasi dan rendahnya penjualan eceran AS yang terkini.
Rencana kerja Presiden Trump yang ingin membuat program infrastruktur dan memperkuat militernya sehingga akan menghabiskan anggaran belanjanya sekitar $1,2 trilyun sehingga dapat membuat defisit anggarannya melejit sebesar $4,4 trilyun di tahun ini. Investor rupanya khawatir terhadap rencana Trump tersebut yang bisa mendatangkan krisis keuangan yang baru di AS sehingga sisi pengamanan investasi terus berlangsung sejak awal pekan ini hingga sekarang.
Kondisi pembangunan tersebut membutuhkan dana segar, dan kebanyakan dana segar berasal dari penerbitan surat hutang pemerintah. Inflasi meninggi maka ada tantangan baru bagi ketua the Fed yang baru Jerome Powell untuk menghindari pemanasan ekonomi. Biasanya akan dilakukan kenaikan suku bunga.
Dengan suku bunga naik, maka tekanan imbal hasil surat hutang akan makin meninggi juga nantinya, sehingga beban keuangan pemerintah AS akan semakin berat dan dikhawatirkan gagal bayar bisa saja terjadi, atau setidaknya akan muncul potensi resesi ekonomi baru, sehingga investor sedang mencari pengaman investasinya dengan terus mengoleksi emas.
Investor sangat khawatir melihat hasil data ekonomi AS tadi malam di mana inflasi konsumen mengalami kenaikan dan penjualan ecerannya mengalami penurunan. Kombinasi dari kedua data tersebut dapat diartikan bahwa daya beli konsumen AS akan menurun di kemudian hari. Dan ini membuat JPMorgan langsung merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi AS di tahun ini dari 3% menjdi 2,5%.
Kondisi ini membuat sisi beli emas makin membesar semalam. Diperkirakan bahwa jika level $1358 per troy ounce bisa dilewatinya, maka emas akan segera bertengger di level resistan $1372 per troy ounce.
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: BBC