JAVAFX – Harga emas melanjutkan penguatannya pada perdagangan sore hari ini dimana terdapat aksi beli kembali yang masih berlanjut dari semalam karena investor masih mencari portfolio yang aman bagi masa depan investasinya dengan jatuhnya pasar ekuitas dunia.
Alhasil membuat harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara menguat $8,70 atau 0,65% di level $1345,20 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Maret di Comex untuk sementara menguat $0,17 atau 1,04% di level $16,85 per troy ounce.
Secara umum bahwa efek bagi data tenaga kerja AS masih terasa hingga perdagangan di hari ini, di mana kekuatan efek dari data tenaga kerja AS tampaknya masih terlalu kuat untuk dihindarkan di mana suku bunga the Fed bisa naik secara agresif dan membuat pasar saham dunia runtuh sejak akhir pekan lalu sehingga investor sedang mengamankan sejenak portfolionya dengan membeli emas.
Bursa saham global sejak Jumat akhir pekan lalu hingga saat ini terus melemah di mana bursa Wall Street Jumat lalu turun 2,5% dan semalam turun 4,6%. Di siang ini bursa berjangka DowJones masih hampir 1% dan beberapa bursa saham di Asia juga mengalami pelemahannya sebagai dampak kepanikan pasar menghadapi akan naiknya suku bunga the Fed.
Hal lain membuat imbal hasil obligasi pemerintah AS semalam juga anjlok sehingga tentu membuat investor panik, dan kepanikan tersebut tampaknya hingga siang ini belum berakhir dengan penguatan emas masih menjadi pengaman sesaatnya.
Seperti kita ketahui bahwa sebelumnya kepanikan ini disebabkan oleh data upah AS per jamnya mempunyai level terbaik sejak sebelum krisis keuangan Juni 2009 sehingga pengamat dunia langsung merevisi proyeksi kenaikan suku bunga the Fed dari 3 kali di tahun ini menjadi 4 kali di tahun ini. Ini juga disebabkan oleh beberapa pandangan ekonom dunia bahwa pertumbuhan dari upah AS tersebut disinyalir bisa membawa reaksi terhadap kenaikan inflasi AS.
Kondisi seperti ini masih akan berlanjut bila efek berantai bursa saham di Eropa dan AS nanti juga akan memburuk, sehingga memang sisi safe haven emas masih akan muncul. Itupun dengan catatan bila data pembukaan lapangan kerja AS nanti malam juga lebih buruk daripada periode sebelumnya sehingga ada nuansa bahwa sektor tenaga kerja AS tidak jadi lebih ketat daripada periode Januari lalu.
Efek pelantikan Jerome Powell sebagai ketua the Fed yang baru memang masih belum nampak ke pasar karena Powell hanya mengutarakan niatnya hanya akan meneruskan visi dari Yellen dalam menjaga stabilitas moneter AS. Namun bila malam nanti Powell atau Trump mengambil inisiatif meredam gejolak pasar ekuitasnya, maka ada kesempatan bagi emas untuk di jual lagi.
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: BBC