JAVAFX – Harga emas melanjutkan pelemahannya pada perdagangan kemarin di mana potensi ketegangan perang dagang AS dengan China sudah mereda dan program denuklirisasi Korea Utara serta laju pertumbuhan ekonomi AS yang membaik membuat emas terkulai.
Harga emas kemarin langsung terkoreksi tajam dan sepanjang sepekan ini telah turun hampir 2% setelah data pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal terakhir 2017 dinyatakan mengalami kenaikan yang signifikan di atas perkiraan pasar. Data PDB AS naik menjadi 2,9%, jauh di atas perkiraan pasar yang hanya 2,5% saja, memngindikasikan bahwa perbaikan ekonomi AS sangat bagus. Kondisi ini tentu mendukung greenback untuk menguat tajam kembali.
Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $17,90 atau 1,33% di level $1330,00 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Mei di Comex ditutup melemah $0,29 atau 1,74% di level $16,25 per troy ounce.
Pertemuan antara Presiden China Xi Jinping dengan Presiden Korea Utara Kim Jong-un membawa sebuah harapan perdamaian baru di kawasan Semenanjung Korea setelah Presiden Kim setuju untuk menyerahkan senjata nuklirnya dan berunding dengan AS. Program denuklirisasi Korea Utara merupakan tujuan utama Presiden Trump selama ini, sehingga bila program ini bisa terlaksana ketika Presiden Kim bertemu dengan Presiden Trump di Mei nanti, dapat dipastikan safe haven emas akan segera menghilang seutuhnya.
Harga emas pekan lalu sempat mengalami kenaikan yang besar di kala Presiden Trump menandatangani paket deregulasi fiskal yang baru, berupa pembatasan impor dari China yang bisa mencapai nilainya $50 milyar di mana Trump mengedepankan tentang perlindungan hak intelektual yang telah banyak dicuri oleh pihak China. Pihak China pun langsung bereaksi untuk memberikan tindakan balasan terhadap kebijakan proteksi dari AS tersebut dengan cara ingin memberikan tarif tambahan terhadap kurang lebih 128 produk dari AS dengan nilai sekitar $3 milyar.
Namun ternyata, secara diam-diam pihak AS dan China sedang duduk untuk berunding memberi akses yang lebih banyak bagi produk-produk AS seperti kemudahan tarif bagi masuknya produk mobil AS dan pembelian produk semikonduktor oleh China serta akses fasilitas perbankan AS yang lebih luas ke China. Rupanya tekanan Trump kemarin itu merupakan taktik untuk membawa China ke meja perundingan yang lebih menguntungkan bagi AS.
Dengan meredanya situasi perang dagang AS dengan China, maka segera berakhir pula posisi emas sebagai pengaman investasi.
Untuk perdagangan di bursa saham Wall Street mengalami pelemahannya di mana bursa Dow turun 0,04%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,83% di level 90,093. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah penjualan eceran Jepang, inflasi Jerman, KOF Swiss, transaksi berjalan dan PDB Inggris, PDB Kanada, core PCE AS dan klaim pengangguran mingguan AS.
Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Reuters