JAVAFX – Berita emas di hari Selasa(13/3/2018), harga emas melanjutkan pelemahannya pada perdagangan sore hari ini dimana terdapat aksi jual lanjutan di emas karena investor sedang tidak membutuhkan pengaman sesaat bagi portfolionya sekaligus menantikan data inflasi AS yang akan rilis nanti malam.
Hal ini membuat harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara melemah $1,20 atau 0,09% di level $1319,60 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Mei di Comex untuk sementara melemah $0,04 atau 0,25% di level $16,50 per troy ounce.
Kebijakan fiskal Trump telah membuat sentimen anti-AS masih terus berkembang sejak pekan lalu dengan berharap dari negara lain untuk mendapatkan juga perlakuan khusus seperti Kanada dan Meksiko yang telah dibebaskan dari kebijakan tarif impor tersebut. Situasi memanas dengan beberapa ancaman yang akan diterima AS membuat suasana emas sedikit diuntungkan dengan menghindari aset-aset yang berbasis dolar AS.
Sayangnya data tambahan pekerja ada kenaikan menjadi 313 ribu pekerja baru menandakan bahwa tambahan penghasilan dan belanja konsumen akan meningkat. Tingkat pengangguran tetap 4,1%, namun sayangnya sedikit di bawah perkiraan investor sehingga emas kurang begitu bersemangat untuk beranjak naik lagi.
Data upah bulanan mengalami penurunan dari 0,3% di Januari menjadi 0,1% di bulan lalu, emas tetap positif lagi ditambah karena data upah tahunan juga turun, dari 2,8% menjadi 2,6%, inilah yang membuat investor berpikir bahwa tekanan inflasi AS agak mengendur kembali.
Emas sebelumnya mengalami tekanan berat di harga setelah Presiden Trump sudah sepakat untuk bertemu dan berunding dengan Presiden Kim Jong-un di bulan Mei untuk membahas program denuklirisasi dan membatalkan embargo ekonomi ke Pyongyang. Seperti kita ketahui bahwa masalah Korea ini sering kali membawa dampak memanas di pasar di mana akan selalu muncul aksi safe haven emas karena Korea Utara mempunyai senjata pemusnah yang bisa menjangkau daratan AS.
Permasalahan skandal Menteri Keuangan Jepang Taro Aso membuat perburuan safe haven ke emas juga sedikit memudar karena pembuktian kesalahan Taro Aso juga belum membuktikan sisi skandal tersebut dengan tanda tidak mundurnya menteri kesayangan PM Shinzo Abe tersebut.
Kondisi harga emas sekarang ini karena pasar sedang menantikan situasi inflasi AS terkini apakah masih bisa membaik atau menurun. Data ini merupakan pertanda kenaikan suku bunga the Fed masih bisa naik agresif atau bertahap saja. Bila mereda inflasinya maka emas masih bisa menjauhi level terendah 3 pekannya.
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: BBC