JAVAFX – Harga emas melangkah maju terbantu runtuhnya pasar saham AS pada perdagangan Selasa kemarin dengan tampak ada sisi beli emas tanpa munculnya keinginan akan naiknya lagi suku bunga the Fed.
Harga emas bergerak besar dan menguat berkat pergerakan mata uang global terhadap dolar AS dengan munculnya tarif baru dan berlanjut dengan aksi saling berbalas antara AS dengan China sehingga memunculkan aksi melepas dolar secara besar-besaran. Akan tetapi pada intinya bahwa emas selalu mengalami tekanan harga yang berupa perang dagang dan rencana kenaikan suku bunga the Fed yang makin menguat sehingga berhasil menahan emas untuk pulih harganya lebih besar.
Sejak April hingga saat ini, harga emas sering mengalami kondisi tekanan koreksi yang juga dipengaruhi oleh kinerja dolar AS yang terus menguat dimana tekanan suku bunga the Fed yang terus bertambah, telah membuat emas terus tertekan harganya. Fed meeting terakhir telah menaikkan suku bunganya sehingga derita emas berlanjut ketika ketua the Fed Jerome Powell menyatakan bahwa kenaikan suku bunga selanjutnya bisa dilakukan karena kondisi ekonomi AS yang sangat kuat.
Dan data ekonomi AS sempat membuat emas goyah, namun berkurangnya tekanan inflasi telah sempat membuat emas pulih. Situasi pasar saham AS yang sempat jatuh lagi telah membuat investor segera mencari alternatif investasi pengaman kembali. Dan kejatuhan pasar saham semalam bisa dimanfaatkan emas karena dolar sedang dalam aksi ambil untungnya sehingga emas bisa ditutup pulih lebih bagus dalam 3 bulan terakhir.
Pasar saham AS turun tajam semalam, membuat aksi beli emas cukup marak sehingga emas segera menuju level psikologis 1250.
Hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $8,90 atau 0,73% di level $1233,50 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Desember di Comex ditutup menguat $0,17 atau 1,15% di level $14,76 per troy ounce.
Emas sebagai salah satu instrumen investasi pertahanan nilai aset selama masa ekonomi sempat gagal berfungsi dengan semestinya, karena investor seringkali mencari aset berlatar belakang dolar AS yang lebih menjanjikan keutungannya. Kondisi pulihnya emas memang sedang dinantikan pasar, demi pulihnya rasa percaya pasar terhadap komoditas emas.
Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street bisa ditutup negatif di mana bursa DowJones turun 0,50%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahanhya sebesar 0,38% di level 95,690 Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu data flash manufaktur zona euro, Inggris, dan AS, dan penentuan suku bunga Kanada.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi