JAVAFX – Harga emas melambung meski ada Fed minutes pada perdagangan kemarin di mana potensi Presiden Trump yang segera mengirim pasukan militer AS ke Suriah lebih mendominasi pergerakan beli emas tersebut.
Presiden Trump bersama dengan pimpinan militer AS sedang membahas kemungkinan pengiriman militernya secara besar-besaran ke Suriah setelah ada indikasi bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia Rusia untuk menumpas kaum pemberontaknya. Sejauh ini pihak Suriah melakukan hal tersebut sebagai tindakan balasan pasca Israel menyerang pangkalan militer Suriah tanpa ada alasan jelas.
Tindakan AS ini tentu membuat investor khawatir bahwa ketegangan di Suriah tersebut bisa menimbulkan ketegangan baru antara AS melawan Rusia dan Iran. Situasi ini membuat investor tidak nyaman memegang terlalu lama aset-aset berdenominasi dolar AS sehingga bursa saham Wall Street kali ini ditutup negatif. Upaya perdamaian memang sulit dilakukan, sehingga investor merasa khawatir terhadap keamanan aset-asetnya.
Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $10,90 atau 0,81% di level $1356,80 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Mei di Comex ditutup menguat $0,07 atau 0,45% di level $16,67 per troy ounce.
Harga emas sempat mengalami pembatasan setelah inflasi inti tahunan dari AS melonjak tajam. Hasil notulen rapat suku bunga the Fed atau Fed minutes pun menjelaskan bahwa kenaikan suku bunga the Fed masih akomodatif untuk naik 3 kali di tahun ini. Hasil proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini dan tahun depan juga naik, serta laju inflasinya juga akan bertahan di level target the Fed yaitu 2%.
Rasa optimis the Fed melihat kinerja ekonomi AS tersebut membuat harga emas mundur dari level tertinggi 2 bulannya.
Untuk perdagangan di bursa saham Wall Street mengalami pelemahannya di mana bursa Dow turun 0,90%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penurunannya sebesar 0,21% di level 89,445. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah pidato Kuroda, notulen ECB meeting dan klaim pengangguran mingguan AS.
Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Reuters