JAVAFX – Berita emas di hari Selasa(27/2/2018), harga emas masih tetap ke Selatan atau berbalik mengalami pelemahannya pada perdagangan sore hari ini dimana terdapat aksi pembalikan yang terjadi karena di dukung dengan khawatirnya investor melihat kondisi masa depan ekonomi AS yang sebetulnya akan ada dorongan terhadap kenaikan suku bunga yang agresif sehingga membuat dolar AS masih menguat hingga sekarang.
Alhasil membuat harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara melemah $4,00 atau 0,30% di level $1328,70 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Mei di Comex untuk sementara melemah $0,04 atau 0,23% di level $16,60 per troy ounce.
Hasil notulen rapat suku bunga the Fed di lihat investor masih diartikan sebagai usaha harga emas harus mengalami tekanan dan mendekati level 2 pekan yang terburuk kembali dengan semangat jual yang tinggi berkat pengaruh membaiknya kinerja ekonomi AS.
Seperti kita ketahui bahwa kondisi inflasi yang naik, membuat semua investor mempunyai pandangan terhadap keinginan the Fed untuk menaikkan suku bunga secara agresif semakin menguat, di mana sekarang ini bermunculan anggapan bahwa suku bunga bisa naik 4 kali paling sedikit adalah 3 kali. The Fed sendiri juga melihat bahwa sisi pertumbuhan ekonomi AS juga beranjak membaik dan tinggal melihat apakah produktivitas di AS masih bisa tumbuh berkelanjutan di tahun ini. Semalam juga klaim pengangguran AS sudah berada di level terendah sejak 45 tahun terakhir yang dapat diartikan bahwa situasi tenaga kerja AS makin ketat.
Situasi ekonomi AS yang memanas membutuhkan cara mendinginkannya sehingga sisi kenaikan suku bunga the Fed memang tidak bisa dihindari. The Fed sendiri masih menyatakan bahwa kenaikan suku bunga masih akan bertahap dan menuju level 2% di tahun ini. Dorongan tersebut membuat sisi beli emas terbatas dan muncullah aksi ambil untung emas untuk sejenak.
Hari ini, dolar AS sendiri memberikan tekanannya seiring investor yang melihat di pekan ini mengenai penjualan obligasi pemerintah AS yang kelebihan peminat sehingga investor masih terus memburu obligasi AS sekaligus mencari uang tunai dengan cara menjual emasnya.
Beberapa data ekonomi AS memang tidak ada yang penting untuk dilirik, namun investor akan melihat rapat dengar pendapat dadi bank sentral AS dengan Kongresnya yang rencananya nanti malam akan digelar. Pasar akan menantikan kebijakan lebih lanjut dari the Fed yang sedang menghadapi kondisi defisit kembar.
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: BBC