JAVAFX – Berita komoditas di hari Jumat(7/7/2017), harga emas terpantau alami penurunan dengan melanjutkan pelemahan dari sesi sebelumnya. Sedangkan dalam menyambut akhir pekan ini, atensi pasar tengah berfokus kepada data pertumbuhan pasar tenaga kerja Amerika Serikat.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, emas berjangka kontrak Agustus terpantau alami penurunan 0.22% dengan diperdagangkan pada level $1.220.63 per troy ounce di divisi Comex, AS. Sejak ditutup turun pada level $1.222.29, pergerakan harga emas pagi ini telah bergerak menyentuh level terendah di $1.218.66 dan level tertinggi $1.225.13.
Pelemahan yang dialami oleh harga emas hari ini telah dipengaruhi oleh pemulihan ekonomi di sektor aktifitas jasa Amerika Serikat yang mengalami ekspansi pada bulan Juni. Dalam sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Institute for Supply Management menyebutkan bahwa PMI Non-Manufaktur AS telah mengalami kenaikan yang disesuaikan secara musiman menjadi 57.4 di bulan Juni dari 56.9 di bulan Mei. Hasil tersebut ternyata diluar ekspetasi pasar, yang sebelumnya memperkirakan turun menjadi 56.5 di bulan Juni.
Meski demikian, pelemahan yang dialami oleh harga emas sempat dibatasi akibat adanya indikasi melambatnya laju pertumbuhan pada sektor tenaga kerja Amerika Serikat. Dalam sebuah laporan resmi yang dirilis oleh ADP menyebutkan bahwa Non-Farm Employment Change mengalami kenaikan hanya sebanyak 158K di bulan Juni, setelah naik sebanyak 230K di bulan Mei.
Pada laporan terpisah lainnya yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menyebutkan bahwa angka klaim pengangguran di wilayah Amerika Serikat telah meningkat, yang disesuaikan secara musiman menjadi 248K pada periode akhir 1 Juli.
Sementara itu, dalam menyambut akhir pekan ini, atensi pasar telah berfokus kepada laporan pertumbuhan pasar tenaga kerja Amerika Serikat yang dijadwalkan rilis pada pukul 19.30 WIB. Survei ekonom memperkirakan bahwa Non-Farm Employment Change akan tumbuh sebanyak 175K untuk periode bulan Juni.
Sejalan dengan adanya laporan tersebut, maka pergerakan pasar komoditas emas maupun forex berpotensi bergejolak kembali. Dan apabila benar hasil pertumbuhan pasar sesuai dengan perkiraan, maka harga emas berpotensi lanjutkan penurunannya.
Sumber berita : Forex Factory, Trading Economics
Sumber gambar : Marketwatch (.com)
