JAVAFX – Impor emas China sepanjang tahun 2020 melalui Hong Kong tenggelam karena wabah Corona membuat permintaan tenggelam. Data terkini menunjukkan impor emas hanya sebanyak 40,9 ton pada 2020 dibandingkan tahun 2019 yang bisa mencapai 267,6 ton.
Meski demikian, pada bulan Desember tercatat bahwa permintaan emas China lewat Hong Kong telah naik hampir 71% dari bulan sebelumnya. Sayangnya, meski telah naik namun permintaan di bulan Februari saat Imlek ini sulit untuk naik lebih tinggi.
Kenaikan permintaan di bulan Desember ini merupakan kenaikan untuk dua bulan beruntun. Bisa dikatakan bahwa sepanjang 2020, impor emas mengalami penurunan 85% karena wabah Corona telah mempengaruhi perekonomian China dan memberikan pukulan pada konsumsi logam mulia ini.
Impor emas bersih melalui Hong Kong ke China, sebagai konsumen emas terbesar dunia, mencapai 5,6 ton pada Desember dibandingkan dengan 3,3 ton pada November, data dari Departemen Sensus dan Statistik Hong Kong menunjukkan pada hari Selasa. Total impor emas melalui Hong Kong ke China naik menjadi 11,2 ton dari 8,8 ton pada November.
Angka impor lewat Hong Kong tersebut masih sangat rendah dan China yang tidak mengimpor lebih banyak dalam beberapa bulan terakhir ini mengejutkan karena ekonomi China telah pulih dengan cepat dan cadangan devisa China juga meningkat.
Peningkatan impor Hong Kong sendiri kemungkinan merupakan hasil dari ekspektasi untuk keuntungan permintaan fisik selama Tahun Baru Imlek China yang berarti banyak emas sebelumnya yang sudah dipesan.
Harga Diskon emas fisik di China berkurang pada bulan Desember dan jauh di bawah diskon tajam yang ditawarkan di awal tahun.
Impor negara melalui Hong Kong bulan lalu masih sekitar 86% lebih rendah dari bulan Desember 2019 yang sebesar 41,4 ton. Impor bersih mencapai 40,9 ton pada tahun 2020 secara keseluruhan, jauh lebih rendah dari 267,6 ton pada tahun sebelumnya.
Data Hong Kong mungkin tidak memberikan gambaran lengkap tentang pembelian di Tiongkok, karena emas juga diimpor melalui Shanghai dan Beijing.
Sebagaimana diketahui, jumlah kasus Corona harian di China telah naik ke level tertinggi sejak 1 Maret.
Dengan demikian, sulit melihat permintaan emas akan naik pada bulan Februari karena hari libur China, tidak ada kuota impor baru yang dikeluarkan oleh PBOC dan lebih banyak kasus baru (COVID).