Harga Emas Masih Sulit Bergerak Positif

0
113

JAVAFX – Harga emas masih sulit bergerak positif pada perdagangan siang hingga sore hari, namun harga emas masih bisa bertahan di atas level $1200 per troy ounce pada siang ini lagi.
Sisi beli emas yang besar memang sempat muncul pada perdagangan di saat Presiden Trump mengeluarkan kritiknya pekan lalu terhadap kebijakan suku bunga the Fed yang sering menaikkan suku bunganya sehingga mata uang AS terus menguat dan membuat China sering memanfaatkan peluang perdagangannya dengan mengambil kesempatan dengan melakukan manipulasi pergerakan mata uang yuannya. Kritik Trump waktu itu telah berhasil membuat harga emas kembali ke atas level psikologisnya $1200 per troy ounce kembali.

Dan kritik Trump tersebut disetujui juga oleh ketua the Fed Jerome Powell yang berkata bahwa pasar harus mulai hati-hati jika bank sentral AS ingin menaikkan suku bunganya lagi supaya dolar AS tidak menguat terlalu cepat. Momentum hingga saat itu memang masih membuat pasar yakin bahwa harga emas masih bisa naik lagi, meskipun ada perang tarif yang belum usai antara AS dengan China misalnya.

Dan periode positif harga emas belum muncul juga karena beberapa perjanjian dagang Kanada telah ditolak AS sehingga NAFTA kemungkinan besar tidak mengikutsertakan Kanada. Sebelumnya pasar gundah gulana karena di saat Kanada berunding dengan AS, pihak China juga sudah mendekati AS lagi untuk menyelesaikan masalah tarif mereka. Sepertinya pasar melihat bahwa Trump akan memberikan tarif baru kepada China di pekan ini. Namun harga emas masih berhasil berada di ruang belinya mengingat akan melihat pasar keuangan Argentina yang sedang bermasalah dan harus mendapatkan bantuan IMF.

Hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara melemah $0,50 atau 0,04% di level $1206,20 per troy ounce. Dan harga perak juga masih bergerak negatif pada siang ini, dengan sebagai bentuk aksi jual lanjutan yang terjadi pasca pelemahan yang terjadi sebelumnya

Data pertumbuhan ekonomi AS di kuartal terakhir menunjukkan angka terbaik dalam 4 tahun terakhir, mengisyaratkan bahwa ruang kenaikan suku bunga the Fed memang masih terbuka lebar. Kondisi ini tentu bukan cerita bagus bagi harga emas apalagi kinerja ekonomi China akan terkoreksi akibat dari perang dagang. Dan inflasi AS juga naik lagi.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi