Harga Emas Masih Sulit Bangkit

0
169

JAVAFX – Harga emas masih sulit bangkit pada perdagangan hari ini di mana potensi akan buyback menjadi perhatian investor setelah hampir sepekan ini harga emas selalu gagal melakukan reboundnya meski ada perang dagang.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan kemarin, kondisi greenback memberikan tekanannya kepada emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $3,10 atau 0,24% di level $1277,00 per troy ounce.

Pagi ini, harga emas masih belum muncul dengan sisi beli yang diinginkan untuk mampu mengobati luka tekanan harga yang terjadi sebelumnya di mana harga rmas sempat turun tajam terbesar sejak November 2016 lalu sebagai dampak dari agresifnya kenaikan suku bunga the Fed di tahun ini.

Seperti kita ketahui bahwa pertumbuhan ekonomi yang naik secara berkelanjutan akan membawa dampak terhadap laju inflasi dunia yang makin meningkat. Di kala kondisi seperti ini, investor akan membutuhkan aset-aset yang berfungsi sebagai pelindung dari nilai asetnya yang tidak terpengaruh akan naik turunnya inflasi yaitu aset pelindung seperti emas.

Kebutuhan akan aset pelindung biasanya akan meningkat ketika terjadi kondisi seperti akhir pekan tersebut, di mana ada pernyataan dari bank sentral AS bahwa pasar tenaga kerja dan pertumbuhan inflasi AS masih akan terus tumbuh ke atas target bank sentrsl AS tersebut sehingga suku bunga akan tetap dikonsolidasikannya di mana juga ada dukungan dari beberapa data ekonomi AS yang terus membaik.

Dan pagi ini potensi beli diharapkan muncul dengan harapan bahwa masalah tingginya inflasi bisa mendorong investor untuk membutuhkan aset pelindung nilai. Diharapkan pula juga masalah perang dagang pasca revisi Presiden Trump terhadap tarif impor China senilai $200 milyar per tahun juga akan membangkitkan safe haven emas lagi, meskipun kemarin tidak ada harapannya dengan masalah tersebut.

Situasi perang dagang memang terus menjadi polemik di pasar emas. Kadang akan membawa dampak safe haven emas muncul, kadang juga tidak. Kali ini akan muncul setelah aksi Presiden Trump ingin menelisik lebih besar bagi produk asal China yang harus terkena kebijakan tarif barunya, setelah akhir pekan lalu hanya $50 milyar per tahunnya, giliran China melakukan tindakan balasan awal pekan, dan yang terakhir adalah Presiden Trump memberi tugas untuk melakukan identifikasi produk asal China yang harus kena proteksi juga, dan mempunyai nilai transaksi $200 milyar per tahunnya.

Sejauh ini, pihak China belum memberikan tindakan balasannya, namun bank sentral China sudah antisipatif terhadap tindakan Trump tersebut, sehingga memang sulit bagi emas untuk bergerak lebih positif lebih baik.

(Sumber: Analis JAVAFX)

Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,

Hubungi JAVAFX :

Phone / WhatsApp : 082116448874

Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Adhi Gunadhi