Harga Emas Masih Menguat

0
571
Harga Emas Masih Menguat

JAVAFX – Berita emas di hari Kamis(25/1/2018), harga emas masih menguat pada perdagangan sore hari ini dimana terdapat aksi beli lanjutan dari semalam dengan dukungan dari pernyataan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin yang ingin agar dolar AS melemah.

Hal ini membuat harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara menguat $4,10 atau 0,30% di level $1365,50 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Maret di Comex untuk sementara menguat $0,10 atau 0,58% di level $17,59 per troy ounce.

Pergerakan emas kali ini masih bersemangat seperti pergerakan semalam berkat pernyataan Mnuchin di kala menghadiri pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Davos Swiss. Mnuchin menyatakan bahwa pelemahan mata uang AS ini sangat membantu perdagangan AS. Mnuchin juga menegaskan bahwa dengan pelemahan tersebut maka kinerja ekonomi AS dapat membaik disertai dengan pemotongan pajak yang baru dilaksanakannya.

Pernyataan tersebut menimbulkan perang mata uang di dunia alias currency war dengan greenback melemah hampir 1% sebagai awal pelemahan terbesar sejak 3 tahun ini. Dengan jatuhnya greenback, maka harga-harga barang komoditas yang berbasis dolar AS akan terlihat lebih murah sehingga emas terus mengejar untuk mendekati level tertinggi 3 tahunnya.

Penguatan emas juga terjadi dengan sedikit munculnya nuansa safe haven di kala Presiden Trump akan menarik diri dari perjanjian NAFTA. Kondisi ini membuat sedikit kepanikan bagi Kanada dan Meksiko karena lebih dari 50% ekspor kedua tetangga AS adalah AS itu sendiri sehingga mereka khawatir akan terjadi keruntuhan ekonomi baru. Investor langsung mengambil pengaman.

Selain NAFTA, pernyataan Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross juga sedikit banyak memunculkan nuansa safe haven emas karena AS sepertinya akan melakukan pengawasan ketat terhadap hak paten serta memberlakukan tarif baru terhadap barang-barang yang berbahan dasar besi dan alumunium. Sebelumnya Ross sangat gusar dengan keinginan China yang akan membuat industri logamnya menguasai dunia pada program untuk 2025, sehingga memunculkan nuansa perang perdagangan atau ‘trade war’.

Pernyataan Trump tadi siang bahwa program ‘American First’ sangat cocok bagi pertumbuhan ekonomi dunia melalui globalisasi sehingga ada harapan bagi emas ke sisi jual sesaatnya sambil menantikan Menteri Mnuchin berbicara kembali pada Forum Ekonomi Dunia nanti malam sehingga pasar mengharapkan sebuah klarifikasi dari Mnuchin atas pernyataanya semalam.

Sebetulnya kenaikan emas juga masih terbatas karena masalah kenaikan suku bunga dan pengurangan paket stimulus beberapa bank sentral dunia lainnya yang diperkirakan bisa terjadi dalam waktu dekat tentu membuat selera beli emas sangat terbatas akhir-akhir ini.

Setelah BoJ, nanti malam giliran ECB akan menentukan kebijakan moneternya, apakah jadi mengakhiri paket stimulusnya sebelum September atau sesuai jadwal di September tersebut. Bila sekarang dikurangi maka emas akan terkoreksi. Seperti kita ketahui bahwa mendengar kenaikan suku bunga atau penurunan paket stimulus, maka ini bukan berita bagus bagi emas.

Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: BBC