Harga Emas Masih di Wilayah Pelemahannya

0
796

JAVAFX – Harga emas masih di wilayah pelemahannya pada perdagangan kemarin seakan menginspirasi kepada investor bahwa harga emas harus lebih menjauhi level psikologisnya di $1300 pertroy ounce dipicu juga hasil dari fundamental ekonomi AS yang juga semuanya mengarahkan ke kenaikan suku bunga AS yang lebih atraktif.
Nuansa safe haven emas sudah sama sekali menghilang di perdagangan kemarin dimana awal pekan lalu muncul peringatan kecil dari Jepang bahwa akan ada peluncuran rudal yang berasal dari sekitar Pyongyang. Dan Rabu lalu ternyata Presiden Kim telah meluncurkan rudalnya dan meluncur ke Utara Jepang. Seperti kita ketahui bilamana ada sedikit gejolak geopolitik di Semenanjung Korea maka emas langsung menjadi pengaman atau safe haven.
Namun penguatan emas tersebut berakhir karena fundamental AS mempengaruhi sisi beli emas dan membuat emas tak kuasa mengalami tekanan kembali semalam. Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $8,70 atau 0,68% di level $1277,50 pertroy ounce. Untuk harga perak kontrak Maret di Comex ditutup melemah $0,10 atau 0,61% di level $16,46 pertroy ounce.
Sebelumnya Jerome Powell dan Janet Yellen berbicara di Kongres dan Senat pada pekan ini dan berhasil menjauhkan emas dari level psikologisnya $1300 pertroy ounce dengan menyakinakn pasar bahwa suku bunga the Fed Desember ini 100% akan mengalami kenaikannya untuk berada di level 1,25% hingga 1,5%.
Powell dan Yellen juga menyatakan bahwa kenaikan suku bunga tersebut dibutuhkan demi menjaga stabilitas ekonomi AS. Menurut mereka kondisi pasar tenaga kerja AS akan sangat ketat dan laju inflasi memang masih rendah, namun sudah mulai menampakkan perlajuannya serta sisi produktivitas negaranya memang lebih diutamakan ketimbang melihat inflasi tersebut.
Selain itu Yellen berpendapat jika the Fed mempertahankan suku bunga rendah memang defisit anggaran akan terselamatkan, namun sisi produktivitas negara akan menurun tajam dan kemampuan ekonomi AS akan turun juga. Menurutnya ini lebih berbahaya bagi masa depan AS sehingga Yellen berpesan terakhir bahwa suku bunga harus tinggi demi keselamatan AS dan pemerintah serta parlemen fokus kerja mengatur anggaran yang defisit.
Data ekonomi AS juga bagus semua dimana core PCE naik lagi dan klaim pengangguran makin menurun. Core PCE yang merupakan patokan inflasi the Fed mempunyai progres kenaikan sehingga ini makin mengamankan kenaikan suku bunga bulan ini.
Sejauh ini pula yang membawa bursa saham Wall Street mengalami penguatannya dimana DowJones futures ditutup naik 1,39%. Hal ini membuat indeks dolar atau Dixie naik 0,29% di angka 93,038. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah aktivitas manufaktur di seluruh dunia termasuk ISM manufaktur
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Wall Street Journal