Harga Emas Masih di Area Selatan

0
892

JAVAFX – Berita komoditas di hari Selasa(5/12/2017), harga emas masih di area Selatan alias masih melemah pada perdagangan awal pekan kemarin seakan menginspirasi kepada investor bahwa harga emas harusnya tetap menjauhi level psikologisnya di $1300 pertroy ounce dimana persetujuan reformasi pajak AS kali ini membenamkan kasus Flynn di akhir pekan lalu.

Mantan penasihat kemanan nasional AS Michael Flynn menyatakan telah berbohong selama investigasi yang dilakukan Biro Penyelidik Federal, FBI, bahwa dirinya diperintahkan Trump untuk meminta bantuan kepada Rusia dalam hal untuk memenangkan pemilu Trump di tahun lalu. Nampaknya Flynn akan bersaksi untuk menentang Presiden Trump di pengadilan selanjutnya. Dan ternyata ada kesalahan pemberitaan karena Trump memerintahkan untuk meminta bantuan ke Rusia ketika sudah menjabat sebagai presiden, dan lambat laun kasus ini terbenam.

Pasar yang awalnya bereaksi mengamankan posisinya terlebih dahulu alias safe haven kemarin berubah ke aksi risk appetite atau mengambil aset yang lebih beresiko lebih dominan setelah the Fed nampaknya akan menaikkan suku bunganya secara agresif di masa mendatang dan akan mempunyai level suku bunga yang akan diluar dugaan pasar.

Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $3,20 atau 0,25% di level $1279,10 pertroy ounce. Untuk harga perak kontrak Maret di Comex ditutup melemah $0,02 atau 0,14% di level $16,36 pertroy ounce.

Dan pelemahan emas ini berkat lolosnya reformasi pajak dari Senat AS di akhir pekan lalu, sehingga tinggal ada kesepakatan dengan House of Representative atau Kongres AS untuk dapat persetujuan sehingga nanti akan diserahkan ke Presiden Trump untuk ditandatangani menjadi undang-undang pajak yang baru.

Pasar melihat bahwa kesempatan lolos dari Kongres akan terbuka sehingga bersikap menjual emasnya. Memang masalah pajak AS ini menghabiskan tenaga yang cukup besar di lantai bursa uang dunia dalam 2 bulan ini, dan sisi kejelasan reformasi pajak sudah terkuak sehingga investor banyak memburu portfolio berlatar belakang dolar AS karena dapat dipastikan pemerintah AS akan bergantung kepada hutang secara defisit anggarannya pertahun bisa bertambah sekitar $1,4 trilyun akibat pemberlakuan pajak baru ini.

Reformasi pajak merupakan pendukung dari tekad kenaikan suku bunga the Fed yang makin menguat dimasa mendatang seperti keinginan sebelumnya yang diucapkan Janet Yellen dan Jerome Powell bahwa suku bunga the Fed akan berada diatas level normalnya demi menjaga produktivitas kinerja ekonomi AS serta menjaga kestabilan ekonomi itu sendiri. Mendengar kata kenaikan suku bunga the Fed, tentu bukan pendukung kenaikan emas.

Sejauh ini pula yang membawa bursa saham Wall Street mengalami pelemahannya dimana DowJones futures ditutup naik 0,20%. Hal ini membuat indeks dolar atau Dixie naik 0,30% di angka 93,201. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah penjualan eceran Australia, jasa China, penentuan suku bunga Australia, jasa Inggris dan AS.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Wall Street Journal