Harga Emas Masih Dalam Tekanan Suku Bunga AS

0
110

JAVAFX – Harga emas masih dalam tekanan suku bunga AS pada perdagangan siang hingga sore hari ini di mana kondisi suku bunga the Fed yang masih bisa naik lagi di tahun ini telah membuat emas kurang menarik untuk dikoleksi lebih besar.

The Fed cabang Atlanta semalam telah mengeluarkan perkiraan pertumbuhan ekonomi AS di kuartal kali ini diperkirakan bisa lebih dari 4%, sehingga kenaikan suku bunga the Fed masih dibutuhkan oleh ekonomi AS. Presiden the Fed cabang Boston Eric Rosengren juga menekankan bahwa situasi ekonomi AS masih butuh kenaikan suku bunga secara bertahap di tahun ini.

Hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $2,80 atau 0,22% di level $1253,30 per troy ounce. Dan harga perak juga berkembang negatif pada siang ini, sebagai bentuk aksi jual lanjutan sebagai bentuk perang dagang yang bisa menurunkan aktivitas industri logam di seluruh dunia.

Masalah suku bunga sejak semalam hingga siang ini telah membuat emas berada di level terendah di tahun ini. Selain masalah suku bunga, tekanan harga emas juga disebabkan oleh perang dagang yang terus berkembang dengan pengertian bahwa sisi inflasi di AS bisa meningkat karena pemberian tarif baru tentu akan meningkatkan harga-harga di dalam negeri. Ini merupakan pendukung utama naiknya suku bunga juga.

Sisi kepastian perang dagang yang makin memanas ini membuat investor tidak menyurutkan langkahnya untuk melepas kepemilikan emasnya.

Beberapa waktu yang lalu, harga emas terkoreksi besar pasca Jerome Powell berkeyakinan tinggi bahwa bank sentral AS akan menaikkan suku bunganya yang bisa agresif di tahun ini. Situasi ini semalam terbantu oleh data sentimen konsumen AS yang masih tinggi, menandakan kondisi investasi di AS masih cukup menjanjikan sehingga mendongkrak performa indeks dolar hingga siang ini.

Sebetulnya sebagian besar bank sentral utama dunia sudah cemas dengan perkembangan perang dagang tersebut, di mana perang tarif tersebut bisa menurunkan pertumbuhan ekonomi dunia, sehingga peluang penguatan emas juga sempat terbuka sejenak. Namun itu tidak berlangsung lama karena perkembangan masalah suku bunga the Fed terus membuat emas sulit untuk bergerak positif tertahan oleh investasi berbasis dolar AS.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,

Hubungi JAVAFX :

Phone / WhatsApp : 082116448874

Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Adhi Gunadhi