Harga Emas Masih Dalam Tekanan

0
130

JAVAFX – Harga emas masih dalam tekanan pada perdagangan siang hingga sore hari ini di mana investor masih yakin bahwa harga emas masih bisa melemah lebih dalam karena khawatir dengan fundamental ekonomi AS yang akan muncul pekan depan hasilnya akan lebih solid untuk mendukung kenaikan suku bunga the Fed.

Hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara melemah $1,10 atau 0,19% di level $1289,60 per troy ounce. Harga perak untuk sementara berbalik melemah lagi sebagai bentuk aksi profit taking setelah semalam sempat rebound.

Harga emas tadi pagi sempat positif setelah potensi safe haven emas muncul di kala Presiden Trump berusaha untuk membujuk Korea Utara agar tidak menunda pertemuan 12 Juni nanti di Singapura. Seperti kita ketahui bahwa sebelumnya Korea Utara mengutarakan niatnya untuk membatalkan acara dialognya dengan Korea Selatan karena AS akan melakukan latihan militer di sekitar Korea Selatan.

Kondisi ini makin memberi isyarat kepada investor bahwa pertemuan 12 Juni antara Presiden Kim Jong-un dengan Presiden Donald Trump di Singapura mengenai denuklirisasi Korea Utara bisa gagal. Gagalnya wujud denuklirisasi ini sempat membangkitkan situasi safe haven emas di kala harga emas telah mengalami kondisi harga yang terkoreksi hampir 3% sepanjang tahun ini.

Sebelumnya harga emas bisa memburuk berkat beberapa data ekonomi AS seperti data penjualan eceran dan data aktivitas manufaktur Philadelphia yang hasilnya sesuai kehendak pasar, sehingga aksi jual emas terjadi dan membuat yield obligasi AS pun naik dan tetap bertahan di atas level 3%nya, diikuti pula dengan indeks dolar yang juga bertahan di level tertinggi 4 ½ bulannya. Yield obligasi pemerintah AS untuk 10 tahun sudah bertengger di level terbaik sejak 7 tahun silam.

Sejak beberapa pekan ini, harga emas masih sulit untuk menguat karena investor khawatir dengan masa depan kenaikan suku bunga the Fed yang bisa terjadi secara agresif dan bertahap seperti yang pernah diungkapkan the Fed dalam rapat suku bunganya yang terakhir. Mendengar kata suku bunga the Fed naik, maka emas akan sulit membaik.

Akan tetapi posisi jual emas juga tidak besar dilakukan investor karena masih khawatir dengan masa depan perdagangan antara AS dengan China yang masih belum selesai kesepakatan barunya. Malahan Jepang akan mengajukan tarif baru bagi produk logam AS senilai $409 juta kepada WTO sebagai bentuk tekanan kepada AS agara Jepang juga mendapatkan fasilitas kebebasan tarif impor logamnya ke AS.

Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: Reuters