Harga Emas Masih Bisa Menguat Lagi

0
569
Harga Emas Masih Bisa Menguat Lagi

JAVAFX – Analisa fundamental di hari Senin(15/1/2018), harga emas masih bisa menguat lagi atau melanjutkan sisi beli di perdagangan hari ini dengan sentimen yang terus negatif terhadap tindak-tanduk Presiden Trump yang membuat dolar AS mendapatkan tekanan dari awal tahun sehingga emas terus membaik harganya.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan akhir pekan kemarin, kondisi greenback mengalami tekanan dari mata uang utama dunia lainnya dan emas, sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $12,40 atau 0,94% di level $1334,90 per troy ounce. Untuk perdagangan mingguan, komoditi emas menguat sekitar 1%.

Faktor pengurangan pembelian kembali aset-aset jangka panjang oleh Bank of Japan dan segera berakhirnya paket stimulus ECB serta kurang berkenannya beberapa data ekonomi AS, membuat dolar AS terpuruk seakan tiada hentinya kembali sejak awal tahun ini. Emas sendiri sejak awal tahun ini sudah menguat hampir 4% diiringi dengan terus munculnya sentimen negatif terhadap Presiden Trump yang membuat dolar AS akhirnya juga ikut terimbas negatif dan emas diuntungkan dengan kondisi demikian.

Faktor akan mulai dikuranginya paket-paket bantuan ekonomi seperti yang dilakukan bank-bank sentral dari Jepang, Uni Eropa dan Inggris, tentu memberi kesan ke investor bahwa kondisi ekonomi negara-negara tersebut di atas juga sudah mulai menunjukkan kebangkitannya sehingga banyak investor berpikir untuk mulai menyebar investasinya apalagi sisi politik di wilayah tersebut cukup terkendali sehingga rasa aman untuk berinvestasi tetap terjaga.

Sebetulnya kondisi ekonomi AS sendiri sangat bagus, namun di wilayah lain juga ikut membaik. Sisi di luar ekonomi memang sejauh ini membuat kinerja dolar AS seakan terpuruk, padahal pasar saham AS cukup prima kinerjanya dibuktikan dengan bursa DowJones yang terus mencetak rekor terbaik sepanjang sejarah pasar ekuitas AS.

Sebetulnya keyakinan emas masih bisa tertekan kembali datang dari sentimen positif investor melihat sisi pemotongan pajak yang baru yang bisa menaikkan inflasi AS di tahun ini dengan cepat setelah pekerja mendapatkan kenaikan upah dan tambahan bonus sebagai dampak langsung reformasi fiskal tersebut. Inflasi yang selalu dikeluhkan pejabat the Fed mungkin akan segera mendekati angka 2% sesuai targetnya, dimana akhir pekan lalu tingkat inflasi ini mendekat ke arah angka tersebut di atas.

Namun sisi sepak terjang Trump harus tetap diperhatikan serius setelah dalam sebuah jajak pendapat warga AS yang menyukai kegiatan ekonomi AS akan tetapi tidak suka dengan Trump sebagai presiden yang sering membuat pasar dan investor panas hati.

Hari ini belum ada data ekonomi yang sensitif ke pasar, namun masalah Korea bisa menjadi pembicaraan sejenak di saat pasar keuangan AS libur. Biasanya ketika pasar AS libur, ada semacam ritual bahwa dolar AS akan memberikan perlawanan sejenak sehingga potensi emas di ruang aksi ambil untung sesaatnya terbuka lebar.

Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: Reuters