Harga Emas Masih Berada Didekat Level Tinggi 3 Pekannya

0
167

JAVAFX – Harga emas masih berada didekat level tinggi 3 pekannya pada perdagangan kemarin dengan munculnya sisi aksi ambil untung sejenaknya pasca melihat potensi inflasi AS yang bergerak naik.
Data inflasi di tingkat produsen AS meningkat tajam di mana inflasi inti produsen naik dari -0,2% menjadi tumbuh 0,4%, menandakan bahwa semua inflasi inti di AS baik produsen dan konsumen mengalami kenaikan di awal tahun ini berkat pemotongan pajak yang telah dlakukan sejak awal tahun tersebut.
Kondisi ini membuat semua investor mempunyai pandangan terhadap keinginan the Fed untuk menaikkan suku bunga secara agresif semakin menguat, di mana sekarang ini bermunculan anggapan bahwa suku bunga bisa naik 4 kali paling sedikit adalah 3 kali. Dorongan tersebut membuat sisi beli emas terbatas dan muncullah aksi ambil untung emas untuk sejenak.
Hal ini membuat harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $1,70 atau 0,13% di level $1356,30 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Maret di Comex ditutup melemah $0,04 atau 0,23% di level $16,84 per troy ounce.
Dolar AS sendiri mengalami tekanannya seiring dengan berjalan normalnya pasar ekuitas dan sepertinya kondisi ini bisa berlanjut di perdagangan hari ini sebelum rilisnya data sentimen konsumen AS nanti malam yang dilanjutkan dengan data izin bangunannya .
Investor masih ragu melakukan aktivitasnya di emas setelah melihat dari hasil data ekonomi AS 2 hari lalu di mana inflasi konsumen mengalami kenaikan namun penjualan ecerannya mengalami penurunan. Kombinasi dari kedua data tersebut dapat diartikan bahwa daya beli konsumen AS akan menurun di kemudian hari. Dan ini membuat JPMorgan langsung merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi AS di tahun ini dari 3% menjadi 2,5%.
Sedangkan aktivitas manufaktur AS di beberapa wilayah membaik, namun ada juga yang mengalami penurunan, dengan secara nasional kondisi aktivitas manufaktur AS memang sedang menurun, sehingga sisi aksi ambil untung emas sedikit terbatas karena memang kinerja ekonomi AS akan meredup.
Beberapa pengamat menilai bahwa bertahannya emas di level tinggi ini masih terpengaruh perayaan Tahun Baru China yang memang membawa efek terhadap permintaan emas China yang naik. Beberapa pengamat juga melihat bahwa potensi penguatan emas masih terbuka hingga menyentuh level $1370an karena potensi ekonomi dan politik AS.
Untuk perdagangan di bursa saham Wall Street mengalami penguatannya, di mana bursa Dow mengalami kenaikan sebesar 1,2%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahannya sebesar 0,45% di level 88,580. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah data penjualan eceran Inggris, buliding permit AS dan sentimen Michigan.
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Wall Street Journal