JAVAFX – Harga emas manfaatkan momentum tertundanya perang dagang pada perdagangan hari ini di mana potensi munculnya aksi beli kembali masih memang diperkuat dengan melihat pergerakan mata uang AS yang masih bisa tertekan.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback berhasil mengalami tekanannya dari emas, sehingga hal ini masih membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $4,70 atau 0,39% di level $1205,80 per troy ounce.
Seperti kita ketahui bahwa pada perdagangan sebelumnya, harga emas sedikit berhasil berhasil memanfaatkan momentumnya dengan untuk menciptakan dorongan belinya kembali dan bisa bertahan di atas level psikologis $1200 per troy ounce. Namun secara umum, harga emas masih sulit naik dimana ruang jual sudah mulai muncul kembali meskipun the Fed sendiri khawatir dengan perang dagang yang bisa menurunkan kinerja ekonomi.
Harga emas sempat melemah di mana pelemahan emas dipicu oleh penguatan greenback akibat data ekonomi AS yang membaik sehingga pasar menyikapi bahwa kenaikan suku bunga the Fed akan semakin mudah dilakukan dalam waktu dekat. Namun sayangnya tidak ada progres lanjutan dari proses perundingan Beijing tersebut, sehingga bisa membuat keinginan beli emas juga menghilang kembali. Bahkan Trump menyiapkan tarif baru bagi $200 milyar produk asal China untuk dikenai tarif 10% di pada pekan ini. Jika hari ini memang ada pengumuman, maka ada peluang emas bisa tertekan, dimana harapannya pengumuman tersebut memang tidak ada sehingga emas bisa menguat kembali.
Sebetulnya penguatan harga emas juga tidak bisa berlangsung lama dan besar karena pengaruh akan naiknya suku bunga the Fed serta perang dagang membuat kondisi tersebut terbatas. Pemberi ruang penurunan harga emas juga masih bisa muncul lagi karena keinginan kenaikan suku bunga the Fed sulit untuk dibendung jika data ekonomi AS membaik.
Seperti beberapa hari lalu data manufaktur dan tenaga kerja AS ternyata dilaporkan mengalami kenaikan begitu juga data pertumbuhan ekonominya, semakin mendukung keinginan akan naiknya suku bunga the Fed bulan ini. Muncul isyarat kuat terhadap jalan penurunan emas lebih besar yaitu sinyal bahwa The Fed menekankan bahwa kinerja ekonomi AS terasa lebih kuat daripada sebelumnya dan diperkirakan ruang kenaikan suku bunga bisa dilakukan pada rapat selanjutnya.
Prosesi perang dagang ini memang akan selalu memunculkan aksi safe haven dolar, sehingga sulit bagi emas untuk melakukan perbaikannya. Harapannya adalah keinginan Trump sendiri yang tidak mau dolar AS menguat lebih besar, sehingga dibutuhkan verbal intervensi baru diluar rencana perang tarif.
Harapan lain dengan tidak adanya data ekonomi AS yang akan rilis hari ini, bisa menjadi jalan bagi dolar AS untuk mengalami tekanan kembali sehingga emas bisa pulih.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi