Harga Emas Makin Aduhai

0
121

JAVAFX – Berita komoditas di hari Jumat(13/10/2017), harga emas makin aduhai atau menguat kembali pada perdagangan sore ini yang merupakan penguatan lanjutan dari perdagangan sehari sebelumnya setelah hasil Fed minutes yang membingungkan investor dunia.

Hasil dari paparan atau penjelasan rapat suku bunga pertengahan September lalu membuat investor emas agak gembira, dimana masalah inflasi AS yang belum melewati target bank sentral masih menjadi perdebatan tersendiri bagi peserta rapat tersebut.

Pasar sekarang kurang begitu optimis bahwa akhir bulan tidak akan terjadi hembusan kuat bagi kenaikan suku bunga the Fed di akhir tahun. Seperti kita ketahui bahwa FOMC meeting akan dilakukan 2 kali lagi di tahun ini, yaitu di awal November dan pertengahan Desember. Kebiasaan the Fed selama dipimpin Janet Yellen kebanyakan menaikkan suku bunganya di Desember.

Keengganan pasar emas untuk mengoleksi emas lebih besar akibat dari masih tingginya potensi kenaikan suku bunga the Fed dimana terakhir masih berada dikisaran 90%. Tetapi perdebatan inflasi yang memuncak, membuat perkiraan kenaikan suku bunga sedikit bergeser ke 87% kepastian kenaikan suku bunga the Fed.

Hal inilah yang membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara bergerak menguat $9,60 atau 0,74% di level $1298,40 pertroy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex untuk sementara bergerak menguat $0,13 atau 0,69% di level $17,27 pertroy ounce.

Investor sejauh ini pula, melihat pergerakan harga emas mulai mendekati dan ingin melewati area psikologisnya di $1300 pertroy ounce ketika nanti malam data inflasi produsen AS dan klaim pengangguran mingguan AS ikut memburuk.

Penguatan emas juga didukung oleh situasi geopolitik yang berkaitan dengan AS kembali memanas dimana masalah Korea dan Catalonia merupakan penunjang kenaikan emas selama ini. Seperti kita ketahui bahwa pengumuman kemerdekaan Catalan akan diberitakan dalam waktu dekat sehingga ini bisa membuat emas untuk dikoleksi karena kawasan Eropa tidak aman. Sedangkan masalah Korea sepertinya menunggu tombol peluncuran rudal baru dari Presiden Kim.

Malam ini klaim pengangguran ditunggu, jika menurun maka emas akan tertekan. Begitu juga data inflasi produsen, jika naik, maka pertanda inflasi konsumen juga akan melaju, sehingga potensi kenaikan suku bunga the Fed makin terbuka.

Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: Zero Hedge