JAVAFX – Berita komoditas di hari Rabu(5/7/2017), harga emas mencoba lanjutkan penguatan sejak ditutup positif di sesi sebelumnya. Momentum kenaikan harga emas tersebut telah didasari oleh kondisi geopolitik pasca uji coba misil yang dilakukan Korea Utara.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, emas berjangka kontrak Agustus mengalami kenaikan 0.64% dengan diperdagangkan pada level $1.227.12 per troy ounce di divisi Comex, AS. Sejak ditutup pada level $1.227.55, pergerakan harga emas saat ini telah bergerak menyentuh level terendah di $1.224.50 dan level tertinggi di $1.229.69.
Momentum kenaikan harga emas saat ini telah dipengaruhi oleh kondisi geopolitik dari wilayah Asia Timur. Pekan ini, Pemerintah Jepang dan militer Korea Selatan mengkonfirmasi bahwa Korea Utara telah melakukan peluncuran rudal yang jatuh ke wilayah Laut Jepang. Tokyo mengecam aksi tersebut dan diangap telah menyalahi peraturan resolusi PBB.
Selain itu, atensi pasar kali ini juga terbagi kepada hasil pertemuan kebijakan moneter Bank Sentral AS di bulan Juni lalu serta pandangan para pejabat the Fed terhadap rencana menaikan suku bunga kembali di tahun ini. Laporan ini dijadwalkan rilis pada pukul 01.00 Kamis dini hari nanti.
Di tempat lain, serangkaian laporan aktifitas jasa di wilayah Eropa nanti sore juga menjadi fokus pasar. Survei ekonom memperkirakan bahwa indeks PMI Jasa di wilayah Inggris akan mengalami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 53.6 di bulan Juni.
Selanjutnya, laporan meliputi data pesanan pabrik di wilayah Amerika Serikat dijadwalkan hadir pada pukul 21.00 waktu Jakarta. Sejalan adanya daftar pelaporan fundamental ekonomi tersebut, maka pergerakan harga emas maupun pasar forex berpotensi bergejolak.
Sumber berita : Investing, Forex Factory
Sumber gambar : Marketwatch