JAVAFX – Berita forex di hari RAbu(20/9/2017), harga emas kurang bersemangat semalam tertunda kenaikan tajamnya meskipun Donald Trump akan menghancurkan Korea Utara atau Iran bila tidak menghormati keamanan kawasan yang diamanatkan oleh PBB semalam.
Berbicara untuk pertama kalinya di pertemuan tahunan PBB, Presiden AS Donald Trump sangat geram dan akan mengerahkan segala kekuatan militer AS demi mempertahankan kedaulatan wilayahnya serta akan menjaga perdamaian dunia. Alhasil harga emas sedikit tertahan koreksinya sehingga sedikit menguat malam tadi.
Namun penguatan yang tidak banyak tersebut memang investor emas masih menantikan hasil dari pembicaraan the Fed dalam rapat moneternya, sekaligus beragamnya hasil dari data ekonomi AS semalam.
Faktor penantian Fed meeting tersebut membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $3,80 atau 0,29% di level $1314,60 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex ditutup menguat $0,20 atau 1,19% di level $17,36 per troy ounce. Namun sejauh ini harga emas masih berada diatas level psikologis $1300 pertroy ouncenya.
Episode penguatan tipis emas ini muncul kembali namun sepertinya masih ingin menjauhi level tertinggi dari harga emas tahun ini di $1351 pertroy ounce. Tidak ada pemicu dari Korea, maka episode safe haven emas akan berakhir, diikuti dengan fokus ke the Fed lagi yang akan melaksanakan pertemuan suku bunganya di Kamis dini hari. Fokus kerja yang haru dari the Fed akan ditunggu pasar dimana sejak perdagangan Senin pagi kemarin hingga semalam, emas terus tertekan dengan rencana baru the Fed tersebut membuat dolar AS perkasa.
Sedangkan beberapa data AS beragam hasilnya seperti pembuatan rumah baru turun dan membaiknya izin bangunan AS diimbangi pula harga impor yang naik dan naiknya defisit transaksi berjalan AS karena sejak ada badai, kegiatan produksi dalam negeri AS ditutup sementara.
Inilah yang membuat investor masih harap-harap cemas terhadap naiknya harga emas lebih lanjut karena perkiraan kenaikan suku bunga the Fed oleh para pengamat dunia di Desember nanti naik kembali dari 40% menjadi 60% perkiraan naiknya suku bunga the Fed akan terjadi.
Sejauh ini pula yang membawa bursa saham Wall Street mengalami penguatan kondisi yang kondusif dimana DowJones spot ditutup menguat 0,29%. Sedangkan indeks dolar turun 0,30% di angka 91,78. Hari ini pasar emas hingga sore nanti menantikan data penjualan eceran Inggris sebelum dini hari ada hasil Fed meeting.
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch
Sumber gambar: International Business Times