Harga emas diperdagangkan dalam range yang ketat pada hari Rabu, mencatat kenaikan yang tipis ketat karena dukungan dari dolar yang lebih lemah melawan kekhawatiran seputar keputusan suku bunga Federal Reserve AS berikutnya.
Spot emas naik 0,1% menjadi $1.963,86 per ons pada pukul 09.20 wib, sementara emas berjangka AS lesu di sekitar $1979.70. Indeks dolar AS (DXY) melemah sedikit, membuat emas lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
Tren naik emas masih utuh dan pertanyaan besarnya sekarang adalah kapan The Fed akan mengakhiri kampanye kenaikan suku bunganya, kata Ilya Spivak, kepala makro global di Tastylive, menambahkan bahwa begitu ada kejelasan lebih lanjut tentang itu, emas dapat melihat pergerakan yang lebih tinggi.
“Jika Fed akhirnya terlihat lebih hawkish karena inflasi lebih tahan lama, sekarang hambatan seperti pagu utang sudah disingkirkan… risikonya signifikan,” katanya.
Bullion tanpa bunga cenderung menjadi kurang menarik di lingkungan suku bunga tinggi.
Menjelang pertemuan Fed minggu depan, laporan harga konsumen AS bulan Mei yang akan dirilis pada 13 Juni akan memberi investor lebih banyak kejelasan tentang kesehatan ekonomi terbesar dunia tersebut menyusul data ekonomi campuran baru-baru ini dan pernyataan dovish dari pejabat Fed.
Fed fund futures mengindikasikan para pedagang telah menghargai peluang 80,6% bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga dalam kisaran 5%-5,25%, menurut alat Fedwatch CMEGroup. Namun, mereka melihat peluang 51% dari kenaikan 25 basis poin lainnya di bulan Juli.
Secara teknikal Gold atau XAUUSD bergerak naik diatas $1950 dan itu merupakan dukungan untuk bisa menanjak lebih tinggi, namun minimnya katalis membuat pergerakan naik masih terbatas dibawah resisten $1985.00
