JAVAFX – Analisa fundamental di hari Selasa(12/12/2017), harga emas khawatir dengan pergerakan the Fed dan bitcoin pada perdagangan hari ini sehingga kami melihat bahwa emas kemungkinan besar masih kesulitan untuk mendekati kembali level psikologis emas di $1300 pertroy ounce dimana emas sendiri tidak berharap juga bahwa reformasi pajak AS juga tidak jadi lolos.
Seperti kita ketahui bahwa pasar diperdagangan awal pekan kemarin sedikit riuh dengan mulai diperdagangkannya bitcoin di bursa komoditas Chicago sehingga kondisi greenback masih bergerak menekan emas walau tipis, sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $4,20 atau 0,34% di level $1244,20 pertroy ounce.
Tren pergerakan dolar AS memang masih terlihat positif setelah data tenaga kerja terakhir sangat mendukung pergerakan suku bunga yang atraktif di masa mendatang, semalam pembukaan lapangan kerjanya juga masih di angka yang tinggi dan produktif. Kami sangat yakin bahwa pergerakan inflasi AS masih ada tren kenaikannya, apalagi penopang kenaikan suku bunga juga didorong laju PDB yang terus membaik, sehingga kami dari tim analis fs88 setuju dengan the Fed bahwa ruang kenaikan suku bunga 3 kali lagi di tahun depan masih terbuka lebar.
Mulai nanti malam the Fed akan memulai rapat suku bunganya dan dapat dipastikan dini hari Kamis nanti suku bunga the Fed akan berada diantara 1,25% hingga 1,5%. Rapat ini merupakan akhir dari Janet Yellen memimpinnya sebelum Februari nanti digantikan oleh Jerome Powell. Kali ini semua mata pasti akan tertuju kepada Yellen ketika memberikan keterangan ke media setempat bagaimana perjalanan kerja the Fed hingga pertemuan suku bunga the Fed lagi awal tahun depan dan yang pasti ditunggu investor adalah berapa kali lagi the Fed akan menaikkan suku bunganya.
Sejauh ini memang pasar berharap ada 2 atau 3 kali kenaikan, dan ini tentu memberi dukungan bagi greenback untuk menekan emas atau mata uang utama dunia lainnya. Namun yang patut diwaspadai adalah pergerakan dzai bitcoin yang sudah mulai diperdagangkan secara resmi di bursa komoditi Chicago, CBOE, dan perlu diketahui pula bahwa bitcoin sejak awal tahun ini hingga sekarang telah naik 1600% dan dapat dipercaya telah menggerus pasar emas dunia sebagai lindung nilai atau pengaman investasi hampir 20%.
Selain itu pasar masih terus memantau perkembangan rekonsiliasi reformasi pajak yang masih berlangsung dengan jadwal hingga 22 Desember nanti. Pasar berharap masalah fiskal ini sebaiknya tidak sampai batas waktu tersebut karena reformasi pajak ini sudah dimasukkan dalam perhitungan penentuan suku bunga the Fed di rapat suku bunga kali ini, jika bisa diketahui saat ini, maka the Fed langsung bisa memasukkan penilaiannya tentang masa depan laju PDB dan laju inflasinya sehingga dapat dipastikan the Fed bisa menaikkan berapa kali suku bunganya.
Yang artinya bisa diketahui pula kisaran normal suku bunga the Fed yang sementara di kisaran 2,5% hingga 3%, bisa digapai tahun depan atau 2019 nanti. Mendengar kenaikan suku bunga the Fed tentu menjadi berkah bagi greenback dan arahan jual bagi mata uang dunia lainnya serta emas. Faktor suku bunga the Fed masih menjadi penarik perhatian bagi masa depan greenback dalam usaha pemulihan ekonominya.
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: Bloomberg