Harga emas masih terbatas dalam kisaran perdagangan yang sempit di tengah isyarat fundamental yang beragam. Risiko geopolitik masih menopang pergerakan emas yang tertahan oleh penguatan dolar AS kemarin. Para pelaku pasar juga tampak enggan dan menunggu rilis data NFP AS.
Harga emas relatif konsolidasi dan hanya menguat ringan dari penutupan kemarin di kisaran harga sejak awal pekan ini karena para pelaku pasar menunggu katalis baru sebelum memposisikan diri untuk langkah selanjutnya dalam pergerakan terarah dengan fokus yang tertuju pada rilis rincian ketenagakerjaan bulanan AS yang akan dirilis pada sesi Amerika Utara hari Jumat ini.
Laporan Nonfarm Payrolls (NFP) sejauh ini masih mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap laju siklus pemangkasan suku bunga Federal Reserve (Fed). Sehingga, data ini akan memainkan peran kunci dalam mendorong permintaan dolar AS (USD) dalam waktu dekat dan memberikan dorongan yang berarti bagi logam mulia.
Mejelang rilis data tenaga kerja utama AS, berkurangnya peluang untuk pelonggaran kebijakan yang lebih agresif oleh The Fed dan penurunan suku bunga yang lebih besar pada pertemuan kebijakan berikutnya di bulan November dapat mendorong dolar AS menguat di dekat level tertinggi satu bulan pada hari Kamis. Hal ini dipandang sebagai faktor utama yang dapat menekan harga Emas.
Namun demikian, eskalasi atas ketegangan geopolitik di Timur Tengah antara Israel dan Iran yang terus berlanjut dan meningkatnya risiko konflik yang lebih luas bertindak sebagai pendorong kenaikan bagi logam mulia safe haven itu. Namun demikian, harga emas masih berada dalam jarak yang sangat dekat dengan puncak sepanjang masa yang disentuh minggu lalu.
