Harga emas naik lebih dari 1% mencapai posisi tertinggi dalam satu minggu ini pada perdagangan di hari Rabu (21/12/2022). Penguatan terjadi karena dolar AS melemah. Namun demikian pelaku pasar tetap fokus pada strategi suku bunga Federal Reserve.
Harga emas di pasar spot naik 1,6% menjadi $1.815,10 per ons pada pukul 01:57 WIB sedangkan emas di bursa berjangka AS ditutup naik 1,5% pada $1.825,4. Harga emas batangan sendiri telah turun lebih dari $260 per ons sejak puncaknya di bulan Maret karena bank sentral meningkatkan upaya untuk melawan lonjakan inflasi, tetapi menikmati kuartal terbaiknya sejak awal 2020, naik 9,4% sejauh ini. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak berbunga.
Dorongan kenaikan juga didapatkan dari lonjakan mata uang Yen Jepang yang juga sama-sama asset safe haven. Yen melonjak ke puncak empat bulan terhadap dolar setelah Bank of Japan mengejutkan pasar dengan memutuskan untuk meninjau kembali kebijakan kontrol kurva hasil. Hal ini menyebabkan pembelian flight-to-safety di logam mulia, yang bersama dengan keputusan dari Bank of Japan, adalah “badai yang sempurna” di hari ini.
Kedepannya, perdagangan emas memang masih sedikit gelap, meski ada keyakinan pasar bahwa harga tetap menjaga peluang naik mengacu pada prospek kelanjutan The Fed yang akan memoderasi kenaikan suku bunganya.