JAVAFX – Harga emas diperdagangkan turun pada sesi Asia hari Selasa, menjauhi level tertinggi enam tahun yang disentuh awal pekan ini. Penurunan harga emas terjadi karena reaksi pelaku pasar terhadap ketegangan di Timur Tengah meskipun ada laporan bahwa AS melakukan banyak pasukan dan spekulasi bahwa Teheran akan membalas serangan udara AS yang menewaskan Jenderal Qassem Soleimani pekan lalu.
Harga emas diperdagangkan dibuka di level 1565.00 dan terkerek turun menyentuh level terendah sesi di 1555.16. Sebagaimana diketahui, harga emas diperdagangkan melesat naik menyentuh kelevel tertinggi enam tahun pada hari Senin di level 1587.73 meski akhirnya terpangkas dan ditutup dilevel 1565.47.
“Ketegangan geopolitik tetap menjadi pusat perhatian dengan pasar jelas dalam mode menunggu dan melihat atau wait and see,” Tapas Strickland, direktur ekonomi dan pasar di National Australia Bank,
menulis dalam sebuah catatan pada hari Selasa. “Potensi hal ini untuk berputar ke dalam siklus pembalasan tetap dan pasar kemungkinan akan tetap berhati-hati,” kata Strickland, merujuk pada ketegangan AS-Iran.
Para trader juga fokus pada laporan pekerjaan AS (NFP) mendatang yang akan keluar pada hari Jumat dan jalur kebijakan moneter Federal Reserve ke tahun 2020. Para pejabat Fed termasuk Richard Clarida, John Williams, James Bullard dan Charles Evans akan berbicara pada hari Kamis.
