Harga emas jatuh lagi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), tertekan oleh dolar yang lebih kuat dan kurangnya kejelasan tentang kesepakatan stimulus AS, sementara kekhawatiran atas lonjakan kasus COVID-19 dan ketidakpastian menjelang pemilu AS membatasi kerugian.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Exchange, merosot 11,2 dolar AS atau 0,6 persen menjadi ditutup pada 1.868 dolar AS per ounce.
Sehari sebelumnya, Rabu (28/10/2020) harga emas berjangka anjlok 32,7 dolar AS atau 1,71 persen menjadi 1.879,2 dolar AS, setelah menguat 6,2 dolar AS atau 0,33 persen menjadi 1.911,9 dolar AS pada Selasa (27/10/2020), dan naik tipis 0,5 dolar AS atau 0,03 persen menjadi 1.905,70 dolar AS pada Senin (26/10/2020).
“Penurunan yang kami lihat pada harga emas adalah karena ada kekhawatiran jangka pendek tentang waktu stimulus disetujui,” kata Pendiri Circle Squared Alternative Investments, Jeffrey Sica.