Harga emas turun tajam lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), mencatat penurunan mingguan kedua berturut-turut karena nilai tukar dolar AS melanjutkan kenaikannya.
Kenaikan kurs dolar membayangi daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi setelah presiden terpilih AS mengusulkan paket stimulus baru 1,9 triliun dolar AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi COMEX New York Exchange, jatuh 21,5 dolar AS atau 1,16 persen menjadi ditutup pada 1.829,90 dolar AS per ounce.
Sehari sebelumnya, Kamis (14/1/2021), emas berjangka turun 3,5 dolar AS atau 0,19 persen menjadi 1.851,40 dolar AS per ounce.