JAVAFX – Analisa fundamental di hari Senin(30/10/2017), harga emas inginkan raih prestasi awal pekan perdagangan kali ini dengan gemilang alias menguat sebagai bagian bentuk perlanjutan kembali dari sisi belinya untuk makin mendekati level psikologisnya di $1300 pertroy ounce serta sebuah keinginan bahwa fundamental ekonomi AS yang akan rilis hari ini dengan harapan untuk tidak menggembirakan investor dolar AS.
Tren pergerakan dolar AS masih mengarah ke penguatannya hari ini, meski dengan sedikit menatap bahwa faktor pupusnya keinginan pasar agar John Taylor yang naik jadi ketua the Fed karena Taylor sangat agresif dengan kenaikan suku bunga the Fed, membuat Jerome Powell sangat didambakan oleh Presiden Trump, yang dibalik itu semua sepertinya ada pertimbangan khusus kenapa condong ke Powell.
Seperti yang diinginkan ekonom dunia bahwa ciri kepribadian Powell seperti mengingatkan kita akan ketua the Fed sebelumnya, seperti Ben Bernanke dan Janet Yellen, karena lebih hati-hati menyikapi keagresifan tentang perubahan suku bunga di masa-masa mendatang.
Seperti kita ketahui munculnya Jerome Powell sebagai kadidat yang diinginkan Trump menjadi ketua ketua the Fed yang baru serta masih tingginya pertumbuhan PDB AS, membuat dolar AS alias greenback akhir pekan kemarin sedikit berhasil menekan sempurna sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $2,20 atau 0,17% di level $1271,80 pertroy ounce. Untuk perdagangan mingguan yang lalu, emas mengalami penurunan sebesar 0,6%.
Disisi lain, mengenai fundamental ekonomi AS apakah data hari ini mendukung kenaikan suku bunga the Fed di akhir tahun ini sekali lagi ataukah tidak. Data core PCE yang mewakili belanja investasi di konsumen sepertinya ada ruang pertumbuhan yang lebih baik sehingga ada peluang greenback menekan emas dan mata uang lainnya.
Sekali lagi data-data tersebut sebagai penunjang naik tidaknya suku bunga the Fed di masa mendatang. Tentu muncul pertanyaan yang seringkali menggugah hati investor yaitu selama ini investor membutuhkan keyakinan terhadap berapa kali lagi di 2018 the Fed akan menaikkan suku bunganya. Antara 3 sampai 4 kali suku bunga the Fed akan naik menurut kehendak pasar. Namun diperkirakan bahwa idealnya suku bunga the Fed tahun depan naik tidak lebih dari 3 kali, karena kami melihat progres reformasi pajak tersebut mulai mendapatkan situasi yang tidak kondusif di dalam negeri AS sendiri.
Minggu ini merupakan akhir bulan perdagangan sekaligus awal bulan selanjutnya dengan sangat banyak agenda yang dapat menggoyang pasar baik pasar uang maupun pasar komoditi dunia, karena ada BoJ meeting, FOMC meeting dan data tenaga kerja AS atau nonfarm payroll, sehingga diperlukan kecermatan serta perhitungan yang matang.
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: CNN Money