JAVAFX – Harga emas ingin pulih untuk menjadi safe haven pada perdagangan hari ini di mana potensi munculnya aksi beli yang diperkuat dengan melihat pergerakan mata uang AS yang masih bisa tertekan mata uang utama dunia.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback berhasil memberikan tekanannya kepada emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $14,30 atau 1,19% di level $1191,30 per troy ounce.
Pada perdagangan sebelumnya, harga emas mengalami kondisi jual yang cukup kuat dan tidak bisa bertahan di atas level psikologis $1200 per troy ounce dimana sisi jual emas muncul diikuti pergerakan dolar yang menguat pasca bank sentral China memberikan paket stimulus ekonominya, sehingga membangkitkan semangat safe haven dolar.
Secara umum, kondisi rencana kenaikan suku bunga Fed serta keberhasilan kesepakatan dagang AS dengan Kanada telah berhasil membuat koreksi emas. Namun persoalan mencari aset pengaman berkat kisruh anggaran di Italia serta memburuknya data payroll, bisa membuat emas menjadi pilihan sejenak disaat dolar dalam puncaknya.
Harga emas sempat melemah di mana pelemahan emas dipicu oleh kinerja bagus dari greenback akibat kenaikan suku bunga the Fed sehingga semakin mudah dilakukan dalam waktu dekat. The Fed telah menyatakan bahwa kenaikan suku bunga memang sangat dibutuhkan demi kelangsungan ekonomi AS. Sinyal akan naiknya kembali suku bunga di akhir tahun memang selalu membawa harga emas ke sisi yang lebih sulit untuk pulih.
Harapan buyback emas akan terjadi meski dengan pergerakan yang tidak besar. Namun ini akan dibatasi situasi perang dagang di mana aksi ini akan selalu memunculkan safe haven dolar, sehingga sulit bagi emas untuk melakukan perbaikannya.
Harapan lain liburnya data ekonomi AS dapat dimanfaatkan pasar untuk melakukan beli emas dengan pertimbangan krisis Italia yang dapat membuat pasar butuh aset pengaman selain dolar. Krisis di negara maju kadangkala akan membangkitkan semangat safe haven emas karena the Fed sendiri masih menyimpan emas sebagai lindung nilainya.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi