JAVAFX – Harga emas ingin pulih pasca Fed meeting perdagangan hari ini di mana potensi munculnya aksi beli emas yang diperkuat dengan melihat pergerakan mata uang AS yang masih bisa melemah lagi.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback berhasil memberikan tekanannya kepada emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $6,00 atau 0,49% di level $1223,40 per troy ounce.
Pada perdagangan sebelumnya, harga emas mengalami kondisi jual yang mulai tampak namun masih berhasil bertahan diatas level psikologis $1200 per troy ounce yang mana sisi jual emas muncul diikuti pergerakan dolar yang juga menguat dipengaruhi faktor the Fed yang ingin menaikkan suku bunganya di Desember nanti. Fed meeting telah berhasil menekan emas untuk gagal pulih.
Sebetulnya secara umum memang kondisi sinyal akan naiknya suku bunga bisa terjadi di akhir tahun nanti sehingga akan selalu membawa harga emas ke sisi yang lebih sulit untuk pulih seperti pekan ini. Harapan pulihnya harga emas akan terjadi meski dengan pergerakan yang terbatas kembali. Karena pasar saham AS sendiri masih belum stabil, sepertinya pasar saham Asia juga akan mempunyai kinerja yang belum stabil juga. Kondisi ini tentu akan membuat emas mudah untuk pulih mengingat fungsi emas akan berjalan sebagai aset pengaman sesaat ketika pasar saham dalam kondisi yang tidak pasti.
Kondisi emas yang mengalami tekanan sejak the Fed melakukan normalisasi kebijakan moneternya, membuat fungsi emas sebagai alat pelindung nilai sempat dikatakan gagal. Pasca Fed meeting memang keinginan dolar menguat masih besar untuk dipertahankan.
Namun sisi lepas dolar juga sedang mengintainya, ini karena beberapa agenda politik AS yang belum pasti masa depan pengontrol jalannya pemerintahan di sisa waktu Trump berkuasa, membuat investor juga masih ragu mengoleksi dolarnya secara lama, sehingga keinginan emas untuk pulih juga sangat didambakan melihat kepada hasil pemilu sela kemarin.
Kontrol jalannya pemerintahan Trump sudah berubah, sehingga dolar juga akan lebih mudah mengalami tekanannya. Akan tetap Fed meeting telah berhasil menahan keinginan pulihnya emas. Hanya data non-AS adalah harapannya pada akhir pekan ini, apakah masih mampu menekan dolar ataukah tidak.
Pasar ingin melihat proyeksi Fed selanjutnya dimana kenaikan suku bunga memang tidak ada, namun proyeksi pertumbuhannya apakah masih bisa naik atau tidak. Jika masih ada kenaikan proyeksi, maka emas sulit pulih.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi