JAVAFX – Harga emas ingin positif di akhir pekan perdagangan kali ini dengan mengharapkan kondisi data retail sales dan CPI AS tidak sesuai untuk mendukung kenaikan suku bunga the Fed.
Sejauh perdagangan hingga sore ini, nampak sekali area beli atau positif emas masih terjalin dari pagi tadi didukung oleh aksi safe haven emas setelah ucapan bernada dovish oleh Janet Yellen semalam dan Rabu malam lalu dan membuat investor percaya bahwa suku bunga the Fed tak akan segera naik dalam waktu dekat.
Hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara bergerak menguat $0,90 atau 0,07% di level $1218,20 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak September di Comex untuk sementara bergerak menguat $0,03 atau 0,20% di level $15,66 per troy ounce.
Dari awal pekan ini, emas sangat susah untuk membaik harganya, dimana seperti kita ketahui bahwa stimulus ekonomi yang berkurang dapat diartikan bahwa suku bunga bank sentral global juga akan mengalami kenaikan atau mengakhiri episode suku bunga ultra rendah dan artinya harga emas tidak akan menarik untuk jangka panjang.
The Fed bulan lalu menaikkan suku bunganya 25 basis point, lalu Bank of Canada juga melakukan hal yang sama di pekan ini, dan kemungkinan akan tetap menaikkannya kembali di bulan depan. Beberapa pekan lalu, European Central Bank atau bank sentral Uni Eropa sudah menyatakan ekonomi Uni Eropa sudah pantas untuk membuat keputusan Mario Draghi mengakhiri suku bunga rendah.
Begitu pula dengan Bank of England, nampaknya juga akan berencana mengakhiri paket stimulus ekonomi dan suku bunga rendahnya setelah inflasi Inggris diatas target bank sentral. Deretan akan naiknya suku bunga inilah yang membuat emas tidak begitu menarik untuk dikoleksi karena suku bunga naik berarti investasi emas kalah menarik dibandingkan pasar uang, dan akhirnya emas akan terkoreksi, atau minimal sulit naik.
Sepanjang perdagangan hari ini, kali ini emas berusaha menjauhkan diri lagi dari level terendahnya di bulan Maret lalu di sekitaran $1200an per troy ounce sekali lagi, dimana konsentrasi pergerakan emas yang sulit untuk bangkit beberapa waktu lalu dikarenakan the Fed sejak pertengahan bulan lalu telah memutuskan untuk menaikkan suku bunganya yang kedua di tahun ini dan mungkin 3 kali lagi ditahun depan.
Namun testimoni Yellen yang mengisyratkan suku bunga the Fed tidak akan naik secara tergesa-gesa membuat investor emas membacanya untuk mengoleksi sejenak di minggu ini, sambil menantikan data penjualan eceran AS dan data inflasinya.
Bila kedua data ekonomi penting tersebut memburuk, maka kenaikan suku bunga the Fed kemungkinan besar tidak akan terjadi di FOMC meeting akhir bulan ini dan emas bisa membaik di penutupan harga akhir pekan ini.
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg
Sumber gambar: Business Insider