Harga Emas Ingin Manfaatkan Tutupnya Layanan Pemerintahan AS

0
482
Harga Emas Hanya Menguat Tipis

JAVAFX – Analisa fundamental di hari Senin(22/1/2018), harga emas ingin manfaatkan tutupnya layanan pemerintahan AS pada perdagangan hari ini dengan sentimen negatif yang akan muncul dari sifat penutupan tersebut yang membuat dolar AS mellemah sekaligus investor mencari jalan pengaman investasinya untuk sementara.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan akhir pekan kemarin, kondisi greenback mengalami tekanan dari emas, sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $5,90 atau 0,44% di level $1333,10 per troy ounce. Untuk perdagangan mingguan, komoditi jenis emas mengalami pelemahan 0,1%.

Hasil laporan aktivitas bisnis 12 cabang the Fed terkini yang tertuang di dalam Beige Book menyimpulkan bahwa kenaikan suku bunga the Fed masih akan tetap 3 kali dengan keyakinan bahwa reformasi pajak yang baru belum menampakkan sifat pendorong membaiknya kinerja ekonomi AS secara keseluruhan. Namun sebagian besar distrik yakin bahwa sifat dari reformasi pajak ini akan tetap menjaga kinerja PDB AS untuk lebih baik dan inflasi juga diberikan kesempatan untuk menunjukkan tren peningkatannya karena tren upah juga menunjukkan peningkatannya.

Sisi Beige Book dan beberapa data ekonomi AS yang bagus tampaknya akan luluh lantak dengan tutupnya pemerintahan AS untuk sementara waktu seakan mengulangi sejarah yang sama di 2013 lampau. Memang kala itu tidak membuat efek negatif yang besar ke kondisi ekonomi AS, namun penutupan yang kali ini terjadi mempunyai efek yang bisa lebih besar daripada 2013 tersebut. Penghentian layanan pemerintah ini sudah pernah terjadi 18 kali sejak 1976.

Sebagian besar aktivitas layanan pemerintah AS akan ditutup hingga waktu yang belum bisa ditentukan karena antara Presiden Trump dengan pemimpin Senat dari Partai Demokrat Chuck Schumer belum menemukan kata sepakat terhadap program Jaminan Perlindungan Anak Imigran atau DACA yang ingin dimasukkan pihak Demokrat ke dalam tambahan anggaran baru tersebut.

Berkaca kepada shutdown di 2013, sekitar $2 milyar kesempatan pendapatan negara akan lenyap, hampir 7 juta pegawai di seluruh AS harus dirumahkan dan sekitar pertumbuhan tenaga kerja sebesar 120 ribu pegawai akan lenyap dan kinerja ekonomi AS akan turun antara 0,2% hingga 0,6%. Hal ini tentu bukan cerita bagus bagi kinerja dolar AS sehingga dalam pandangan kami selama Trump dengan Schumer belum mendapatkan kata sepakat, maka kinerja mata uang AS ini masih akan terus mengalami tekanan dari emas.

Segala bentuk data-data ekonomi AS yang akan muncul atau di rilis, tentu akan dilewatkan begitu saja oleh investor dunia, karena dampak yang akan terjadi dari shutdown tersebut tentu akan melumpuhkan sendi-sendi ekonomi AS itu sendiri di masa yang akan datang. Bayangan terhadap kinerja ekonomi AS di masa depan masih gelap sehingga investor tentu mencari jalan aman hingga masalah di AS ini berakhir.

Kebetulan sekali awal pekan ini memang belum ada agenda ekonomi, apalagi pertemuan World Economic Forum akhir pekan lalu tidak dihadiri sang bintang Presiden Trump yang seakan tiada gregetnya. Faktor shutdown akan sangat mendominasi pergerakan pasar di awal pekan.

Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: Reuters