Harga Emas Hadapi Tekanan Lanjutan

0
117

JAVAFX – Harga emas hadapi tekanan lanjutan alias masih dalam ruang profit taking sejenak pada perdagangan sore jelang malam ini terkait menantikan ECB meeting dan klaim pengangguran AS nanti malam.

Nuansa menantikan data ekonomi AS dan rapat suku bunga bank sentral Uni Eropa ini membuat investor emas lebih nyaman melepas portfolio sesaatnya setelah memberikan sisi keuntungan dengan margin yang cukup besar sejak pekan lalu dikala harga emas hampir menyentuh level psikologis yang rendah di $1200an per troyounce dan meningkat mendekati level $1245an per troy ounce.

Dampak penantian data AS dan ECB meeting yang akan rilis nanti malam, membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara bergerak melemah $4,50 atau 0,36% di level $1237,50 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak September di Comex untuk sementara bergerak melemah $0,12 atau 0,75% di level $16,18 per troy ounce.

Sejauh perdagangan hingga sore ini, nampak sekali area jual atau negatif emas terjalin dari pagi tadi dipicu oleh meredanya aksi safe haven emas setelah beberapa hari lalu harga emas positif pasca data-data pertumbuhan ekonomi China yang membaik diatas perkiraan pasar dan situasi politik di AS yang memperkeruh suasana tidak akan naiknya suku bunga the Fed.

Tersaji pekan ini bahwa GDP China diatas perkiraan pasar, sedangkan data produksi industri mengalami kenaikan dari 6,5% menjadi 7,6% dan data penjualan eceran China naik dari 10,7% menjadi 11,0%. Ini mengisyaratkan gejolak ekonomi di China sudah mulai nampak sehingga dapat dipastikan bahwa daya beli atau impor emas China akan membaik di kuartal selanjutnya. Perlu diketahui pembaca bahwa China merupakan importir emas terbesar didunia bersanding dengan India.

Data-data pertumbuhan ekonomi dan inflasi AS khususnya data penjualan eceran dan data CPI AS akhir pekan lalu, lebih banyak masih menyurutkan langkah yang besar terhadap bank sentral AS yang ingin tetap melanjutkan kenaikan suku bunganya atau memperketat kebijakan moneternya disaat ekonomi AS yang tidak berakselerasi beberapa waktu lalu.

Setelah terimbas tidak kondusifnya politik AS yang bisa membuat pertumbuhan ekonomi AS makin melamban, hari ini investor emas menantikan data klaim pengangguran AS. Seperti kita ketahui bahwa sektor tenaga kerja AS adalah sektor yang membuat Janet Yellen masih mempunyai hati yang tegar untuk meningkatkan suku bunganya beberapa waktu lalu.

Bila data membaik, maka dapat dipastikan bahwa harga emas untuk sementara akan bergerak negatif, namun kemungkinan besar tidak akan dengan area yang besar karena agenda suku bunga Eropa merupakan agenda utama emas di minggu ini.

Diperkirakan ECB memang tidak akan merubah kebijakan suku bunganya, tetapi patut diwaspadai bila Mario Draghi akan membeberkan rencana percepatan agenda ekonomi dan suku bunga Eropa, maka mimpi buruk bisa terjadi di emas.

Sumber berita: reuters, investing, kitco, bloomberg.
Sumber gambar: Business Insider