JAVAFX – Harga emas gagal rebound dari level terendahnya di tahun ini pada perdagangan Senen awal pekan kemarin di mana sisi jual emas masih merebak sangat besar disaat investor khawatir adanya kenaikan kembali suku bunganya di AS lebih lanjut meski ada perang dagang.
Hasil dari beberapa data ekonomi AS yang dirilis membuat investor masih lebih khawatir terhadap masa depan suku bunga the Fed, yang mana untuk kenaikan Desember terus meningkat perkiraannya, dari 33% menjadi diatas 50%, sehingga total kenaikan suku bunga the Fed diperkirakan 4 kali di tahun ini.
Situasi ini membuat investor di awal pekan masih sangat senang untuk melepas aset berlatar belakang logam tersebut, karena mereka melihat potensi kenaikan suku bunga the Fed yang memang tidak bisa dibendung kembali.
Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $2,10 atau 0,18% di level $1280,60 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Juli di Comex ditutup melemah $0,10 atau 0,19% di level $16,47 per troy ounce.
Selain masalah kenaikan suku bunga, harga emas sempat mengalami tekanan harga yang terjadi karena beberapa data pertumbuhan dan kenaikan inflasi di AS terus menunjukkan arah bahwa peluang kenaikan angka tenaga kerja AS masih terjaga sehingga sisi pertumbuhan ekonomi dan daya beli konsumen kemungkinan besar masih tetap terjaga untuk tumbuh berkelanjutan atau moderate growth.
Meski telah menetapkan kebijakan tambahan tarif 25% bagi produk-produk teknologi tinggi asal China oleh Presiden Trump di akhir pekan lalu dan segera dibalas oleh China di awal pekan, namun usaha harga emas untuk menjauhi level terendah sejak November 2016 tersebut masih gagal. Ekskalasi perang dagang rupanya belum membangkitkan niat beli aset pengaman atau safe haven emas karena the Fed sendiri sudah antisipatif terhadap kebijakan proteksi Trump tersebut.
Investor malah lebih khawatir dengan politik di Jerman yang sedang panas, sehingga indeks dolar sangat diuntungkannya.
Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street ditutup di ruang negatif, di mana bursa DowJones ditutup turun 0,41%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahannya sebesar 0,13% di level 94,800. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu notulen RBA meeting, Mario Draghi berbicara dan data building permits AS,
(Sumber: Analis JAVAFX)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,
Hubungi JAVAFX :
Phone / WhatsApp : 082116448874
Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Adhi Gunadhi