JAVAFX – Harga emas gagal bergerak positif pada perdagangan Jumat kemarin meskipun data tenaga kerja AS kurang bersemangat dan dolar AS juga mengalami tekanannya.
Data tenaga kerja AS menunjukkan bahwa tingkat pengangguran mengalami peningkatan dibanding periode sebelumnya, ditambah lagi bahwa besaran upah pekerja mengalami penurunan serta tambahan tenaga kerja baru juga kurang sesuai dengan ekspektasi pasar, sehingga secara keseluruhan bahwa data tenaga kerja AS sedang dalam kondisi turun performanya.
Sayangnya kondisi ini kurang bisa dimanfaatkan oleh sisi beli emas di mana indeks dolar juga sedang tertekan, namun sayang emas masih berakhir negatif.
Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $2,90 atau 0,23% di level $1255,90 per troy ounce. Untuk perdagangan mingguan, harga emas mengalami kenaikan sebesar 0,2%.
Sedangkan harga perak kontrak September di Comex ditutup melemah $0,03 atau 0,17% di level $16,07 per troy ounce.
Tampaknya pasar emas masih tergores lukanya akibat perang dagang, di mana akhir pekan lalu, baik AS maupun China sudah memulai pengenaan tarif $34 milyarnya, sehingga kemungkinan besar sisi harga akan mengalami kenaikan di kedua wilayah.
Seperti kita ketahui sebelumnya bahwa harga emas selalu mengalami koreksi sejak perang dagang memanas. Kondisi ini menimbulkan efek bahwa harga barang di AS akan naik karena dikenakannya tarif barang impor sehingga mendorong harga itu sendiri atau inflasi. Kondisi ini tentu sangat menguntungkan the Fed yang sangat rajin untuk melakukan kenaikan suku bunganya, disinilah letak dasar harga emas terus melemah jika menyangkut perang dagang.
Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street bisa ditutup positif di mana bursa DowJones naik 0,41%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahannya sebesar 0,46% di level 94,012. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu pidato Kuroda dan Draghi.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi