Harga Emas Gagal Bangkit Dari Keterpurukannya

0
456

JAVAFX – Berita komoditas di hari Kamis(7/12/2017), harga emas gagal bangkit dari keterpurukannya pada perdagangannya sore hari ini dimana situasi harga emas memang susah sekali untuk mendekat kembali ke level psikologisnya $1300 pertroy ounce dengan pemicu masalah Timur Tengah yang mereda dibarengi makin mendekati titik temu permasalahan reformasi pajak membuat emas panas dingin disertai menurunnya impor emas India.

Alhasil membuat harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara bergerak melemah $6,80 atau 0,54% di level $1259,30 pertroy ounce. Untuk harga perak kontrak Maret di bursa untuk sementara bergerak melemah $0,04 atau 0,28% di level $15,91 pertroy ounce.

Beberapa berita di atas juga membuat emas kemarin masih naik turun dengan pergerakan yang tidak besar karena sisi Timur Tengah yang bergejolak tentu membawa situasi safe haven emas, sedangkan turunnya konsumsi emas India tentu memberi arti emas tidak menarik lagi disana karena harganya kemahalan sehingga konsumen tentu akan menahan belinya.

Akan tetapi sore ini investor disaat memasuki sesi perdagangan pasar Eropa ternyata merujuk lagi ke permasalahan kenaikan suku bunga the Fed di pekan depan, namun menurut kami bahwa isu tersebut belum relevan terhadap kejadian jual emas sesungguhnya sore ini, dimana investor sedang bersiap-siap menerima rilisnya data klaim pengangguran mingguan AS nanti malam dan sedang mengendap-endap untuk mendapatkan bocoran dari rekonsiliasi Senat AS dengan Kongres AS untuk masalah reformasi pajak yang sejak semalam telah mulai bertemu.

Klaim pengangguran mingguan AS kata dari beberapa pengamat akan sedikit memburuk di angka 239 ribu klaim, namun menurut kami jika angka klaim tidak sampai 260 ribu, maka hal tersebut masih menandakan situasi tenaga kerja AS yang ada pengetatannya, sehingga tidak perlu risau bagi investor yang tidak memgang emas. Namun bila angka klaim diatas 260 ribu, maka bersiap-siaplah beli emas sebanyak-banyaknya.

Kondisi koreksi emas saat ini kuatir hasil rekonsiliasi reformasi pajak tersebut keluar malam ini sehingga investor akan merasa kecolongan bila hal tersebut terjadi. Sebelumnya memang masalah pajak AS ini menghabiskan tenaga yang cukup besar dalam beberapa bulan ini, dan sisi kejelasan reformasi pajak kembali terbuka sehingga investor banyak memburu portfolio berlatar belakang dolar AS karena sebelumnya bila RUU pajak ini lolos maka pemerintah AS sangat bergantung kepada hutang secara defisit anggarannya pertahun bisa bertambah sekitar $1,4 trilyun akibat pemberlakuan pajak baru ini.

Tugas pemerintah Trump dan the Fed yang menerbitkan obligasi, membutuhkan sebuah penarik minat investor yaitu dengan menaikkan suku bunganya dan juga demi menjaga produktivitas kinerja ekonomi AS serta menjaga kestabilan ekonomi itu sendiri. Mendengar kata kenaikan suku bunga the Fed, tentu bukan pendukung kenaikan emas.

Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: BBC