Harga emas flat pada perdagangan sesi Rabu di Asia. Kekhawatiran atas kemungkinan kenaikan suku bunga AS meredam dolar yang sudah lemah. Sementara itu, harga paladium bertahan setelah pada sesi sebelumnya berhasil mencapai rekor harga tertinggi.
Emas spot tidak berubah pada $1,778.53 per ons, setelah jatuh lebih dari 1% di sesi sebelumnya. Emas berjangka AS naik 0,2% menjadi $1.779.00 per ons.
Paladium kembali menguat, naik 0,1% menjadi $2.985,81 per ons. Pada sesi kemarin, paladium bahkan sukses mencapai level tertinggi sepanjang masa di $3.017,18 per ons. Kekurangan pasokan paladium semakin memburuk setelah produsen utama Nornickel mengumumkan gangguan di dua tambang Siberia karena genangan air.
Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, pada hari Selasa mengatakan dia melihat tidak ada masalah inflasi. Yellen bahkan meremehkan komentar kenaikan sebelumnya suku bunga mungkin diperlukan untuk menghentikan ekonomi terlalu panas karena rencana belanja Presiden Joe Biden untuk meningkatkan pertumbuhan.
Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan hasil.
Indeks dolar turun 0,1% terhadap mata uang mayoritas, sehingga membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Dari sisi data ekonomi, Defisit perdagangan AS melonjak ke rekor tertinggi pada Maret di tengah lonjakan permintaan domestik, sehingga memicu impor. Pertumbuhan ekonomi AS berada pada laju tercepat sejak awal 1980an sementara rekening bank rumah tangga membengkak dengan uang tunai yang dibagikan oleh pemerintah federal untuk menghadapi dampak pandemi virus corona.
Pada perdagangan logam mulia lainnya, penjualan perak Perth Mint naik pada bulan April atas menguatnya permintaan, sementara penjualan emas menurun karena produksi yang lebih rendah, perusahaan penyulingan itu menyebutkan dalam sebuah postingan blog pada hari Selasa.
Perak stabil di $ 26,52 per ons, sementara platinum turun 0,2% menjadi $ 1.235,46.