Harga Emas Enggan Bergerak Jelang Rilis Data Inflasi

0
129

JAVAFX – Harga emas enggan bergerak jelang rilis data inflasi pada perdagangan siang hingga sore hari, di mana harga emas sepertinya masih ingin menggapai kembali level psikologisnya di $1200 per troy ounce.

Ruang beli emas memang sempat muncul pada perdagangan sebelumnya ketika Presiden Trump mengeluarkan kritiknya terhadap kebijakan suku bunga the Fed yang sering menaikkan suku bunganya sehingga mata uang AS terus menguat dan membuat China sering memanfaatkan peluang perdagangannya dengan mengambil kesempatan dengan melakukan manipulasi pergerakan mata uang yuannya. Kritik Trump waktu itu telah berhasil membuat harga emas kembali ke atas level psikologisnya $1200 per troy ounce hingga saat ini.

Namun sentimen positif emas langsung hilang ketika beberapa data ekonomi AS semakin mendukung kenaikan suku bunganya, namun ada juga yang sudah mulai khawatir dengan masalah perang tarif, termasuk Trump. AS telah memberikan tarif kepada China, begitu juga dengan China juga melakukan hal yang sama.

Perang dagang bisa menyeret harga emas untuk terkoreksi lebih dalam di mana harga emas bisa pulih beberapa waktu lalu dengan kondisi ini terjadi karena bank sentral China melakukan devaluasi mata uangnya sehingga dolar AS juga tidak mengalami pelemahannya. Emas sendiri sedang memanfaatkan momentum pasca Fed meeting dengan berharap bank sentral AS khawatir dengan perang dagang.

Sebetulnya the Fed sudah menaikkan suku bunganya 2 pekan lalu dan Powell juga sangat yakin bahwa suku bunga masih bisa naik di akhir tahun. Dan Trump kembali memberikan pernyataan yang menyayangkan kebijakan yang diambil the Fed sebagai langkah yang tergesa-gesa. Situasi ini membuat emas bisa pulih sejenak jelang rilis data inflasi AS

Pulihnya harga emas juga sempat disebabkan oleh mulai buruknya kondisi tenaga kerja di AS sehingga pertanda dukungan akan naiknya suku bunga Fed juga berkurang. Namun upaya penguatan emas sulit dipertahankan karena upaya meredam turunnya kinerja ekonomi dunia sebagai pertanda bahwa perang dagang akan memberikan ruang penurunan kinerja ekonominya. Situasi ini tentu membangkitkan aksi safe haven dolar sewaktu-waktu.

Namun akibat penurunan perkiraan pertumbuhan dunia oleh IMF di tahun depan karena perang dagang seakan membangkitkan kembali keinginan memiliki emas sebagai pelindung nilai atau safe haven.

Hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara melemah $1,40 atau 0,14% di level $1192,90 per troy ounce. Dan harga perak masih bergerak positif pada siang ini, dengan sebagai bentuk aksi beli kembali pasca pelemahannya yang terjadi sebelumnya.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi