JAVAFX – Harga penutupan perdagangan emas mencatat sebagai tertinggi baru di tahun ini. Pada perdagangan di hari Kamis (15/08/2019), emas dalam perdagangan dibursa komoditi AS berakhir dengan naik sebesar $ 7,20 dan menetap pada $ 1535 per troy ounce. Rekor baru untuk harga penutupan ini. Memang harga emas berjangka sempat diperdagangkan ke posisi tertinggi $ 1545 pada hari Senin dalam minggu ini, namun kemudian turun dan berakhir di harga penutupan pada $ 1514.
Hasil yang demikian ini, adalah skenario pasar badai yang sempurna dengan berbagai peristiwa ekonomi dan geopolitik memicu kenaikan terbaru ini. Sejumlah bank sentral dunia termasuk Federal Reserve baru-baru ini berbalik dari kebijakan normalisasi atau pengetatan kuantitatif, ke kebijakan yang jauh lebih akomodatif dengan penurunan suku bunga dan ketersediaan uang yang murah. Pembalikan ini merupakan sikap yang jauh lebih dovish termasuk pemotongan suku bunga serta pembelian aset utama oleh bank sentral untuk menghidupkan kembali ekspansi ekonomi.
Perang perdagangan AS- China telah menjadi faktor kunci yang memaksa bank sentral global untuk bertindak. Dengan sentimen saat ini, diyakini perang dagang masih akan berlarut-larut dan dengan intervensi bank sentral.
Baru-baru ini imbal hasil Obligasi A.S. tenor 2 tahun dan 10 tahun telah terbalik. Perbedaan suku bunga antara kedua ini secara singkat menurun hingga ke poin dasar. Diyakini bahwa inversi ini seringkali mendahului penurunan ekonomi, memicu keyakinan bahwa inversi ini dapat mengarah pada potensi resesi.
Disisi lain, realitas global bisa membawa emas ke tahap korektif berdasarkan perlambatan ekonomi global. Hal ini akan membuat banyak peristiwa dan menciptakan skenario badai yang sempurna untuk reli emas yang kuat dan tahan lama.
Dalam perlombaam antar bank sentral untuk memangkas suku bunganya, emas menjadi pemenangnya. Investor akan mencari kembali dimana membeli emas dengan penurunan karena tampaknya bahwa pasar logam mulia tidak akan segera berakhir dalam waktu dekat. Banyak analis saat ini menilai kembali perkiraan mereka untuk harga emas yang bergerak ke akhir tahun kalender ini dan telah menaikkan perkiraan mereka hingga setinggi $ 2.000 per ons.
Emas telah diuntungkan dari serentetan faktor pendukung selama beberapa bulan terakhir, dan beberapa sentiment bullish sekarang melihat logam mulia siap membuat rekor ke harga tertinggi baru di $ 2.000 per troy ons. Ada arus bawah yang kuat permintaan atas emas. Sama seperti faktor-faktor jangka pendek yaitu sengketa perdagangan Cina yang mungkin datang dan pergi, investor jangka panjang yakin bahwa masalah utang moneter dan faktor geopolitik lainnya akan terus berdampak pada pasar. Meskipun tidak semua analis akan setuju tentang ke mana harga emas akan pergi ke tahun ini, setidaknya secara kolektif mayoritas tetap termasuk yang percaya bahwa harga tersebut bisa jauh lebih tinggi. (WK)