JAVAFX – Harga emas ditutup positif di pekan kedua pada perdagangan akhir pekan kemarin di mana potensi Presiden Trump yang akan segera mengirim militernya ke Suriah dan tensi perang dagang AS dengan China yang meningkat lagi, telah membangkitkan selera safe haven emas kembali.
Presiden Trump bersama dengan pimpinan militer AS dan koleganya seperti Inggris dan Perancis, sedang membahas kemungkinan serangan militernya secara besar-besaran ke Suriah setelah ada laporan intelijen bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia Rusia untuk menumpas kaum pemberontaknya. Sejauh ini, pihak Suriah melakukan hal tersebut sebagai tindakan balasan pasca Israel menyerang pangkalan militer Suriah tanpa ada alasan jelas di mana Suriah ingin merebut kota terakhir yang dikuasai kaum pemberontak ISIS.
Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $6,70 atau 0,50% di level $1348,60 per troy ounce. Untuk perdagangan sepekan, harga emas naik 0,8%. Sedangkan harga perak kontrak Mei di Comex ditutup menguat $0,17 atau 1,04% di level $16,65 per troy ounce.
Harga emas sempat mengalami tekanan tajam di pekan lalu sebagai bentuk aksi ambil untung mengakhiri kenaikan 5 hari berturut-turut, dikarenakan hasil notulen rapat suku bunga the Fed atau Fed minutes yang bernada hawkish. Dalam notulen tersebut dijelaskan bahwa kenaikan suku bunga the Fed masih akomodatif untuk naik 3 kali di tahun ini. Hasil proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini dan tahun depan juga naik, serta laju inflasinya juga akan bertahan di level target the Fed yaitu 2%.
Pergerakan sepekan lalu bagai roller-coaster bagi emas, apalagi tensi perang dagang memanas kembali, di mana keinginan Presiden Trump untuk melarang pengembangan dan investasi industri tehnologi China di AS. Dari pihak China sendiri sepertinya juga akan membalas dengan meningkatkan sektor impor AS yang akan dibatasi.
Presiden Trump sendiri juga akan segera ikut serta kembali dalam komitmen Trans-Pasific Partnership atau TPP sebagai bentuk mempererat jalinan perdagangan dengan negara-negara di Pasific demi menekan China.
Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street mengalami penurunannya di mana bursa Dow turun 0,50%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,10% di level 89,776. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah penjualan eceran AS dan perkembangan geopolitik di Suriah pasca serangan akhir pekan lalu.
Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Reuters
