JAVAFX – Berita komoditas di hari Senin(28/7/2017), harga emas ditutup positif di akhir pekan perdagangan lalu ditengah berlangsungnya simposium Jackson Hole dimana untuk sesaat investor tidak melihat tanda-tanda kenaikan suku bunga the Fed.
Pernyataan dari Janet Yellen di akhir pekan lalu, membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $5,90 atau 0,46% di level $1291,35 per troy ounce. Untuk perdagangan mingguan, komoditi emas naik sebesar 0,5%.
Untuk harga perak kontrak Desember di Comex ditutup menguat $0,09 atau 0,50% di level $17,13 per troy ounce. Untuk perdagangan mingguan, komoditi perak naik sebesar 0,3%.
Pergerakan emas akhir pekan lalu memang tidak banyak karena investor kuatir dengan situasi di Jackson Hole tersebut, tetapi pergerakan volatilitas akhir pekan tersebut merupakan terbesar sejak 5 Juni lalu. Emas sejenak hampir melewati level psikologis $1300 per troy ounce akibat pasca Yellen menyatakan bahwa bank sentral lebih fokus terhadap aturan perbankan Dodd-Frank ketimbang bagaimana suku bunga di akhir Desember nanti.
Minggu sebelumnya prosentase kenaikan suku bunga the Fed di Desember sekitar 50%, sekarang turun menjadi 30%. Inilah yang membuat emas masih berada di kisaran resistannya. Penguatan akhir pekan lalu juga didukung oleh memburjknya data pesanan barang AS yang merupakan hasil yang paling buruk sejak 3 tahun terakhir.
Simposium para bankir seluruh dunia tersebut memang menjadi magnet ampuh bagi pergerakan pasar, baik pasar uang ataupun pasar komoditi dan pasar ekuitas akhir-akhir ini, karena Jackson Hole merupakan tempat curahan hati bagi bankir-bankir dunia untuk mengeluarkan program kerja 3 bulan mendatang.
Pasar memang tidak merespon Yellen dan Draghi dengan antusias, karena faktor reformasi pajak dari agenda ekonomi Trump yang akan segera dibahas parlemen di minggu ini, membuat investor jaga investasinya dengan berhati-hati. Selain itu, pembahasan debt-ceiling anggaran pemerintah juga membuat investor emas menahan diri untuk mengoleksi emas lebih besar.
Sejauh ini pula yang membawa bursa saham Wall Street mengalami perbaikan meski tipis seperti akhir pekan lalu dimana indeks DowJones ditutup menguat tipis 0,1%. Sedangkan indeks dolar mengalami melemah sebesar 0,72% di angka 92,56.
Pekan ini pasar emas menantikan data tenaga kerja AS seperti nonfarm payroll
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, Marketwatch
Sumber gambar: Global Intergold
